Informasi Kawasan Konservasi Maluku dan Papua

Made public by

sourced by PitchSend

87 of 100

Category

Technology

Published

2011-06-21

Slides

Transcriptions

#1KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEMI DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM SUBDIREKTORAT INVENTARISISI DAN INFORMISI KONSERVASI ALLTA INFORMASI 52,1 KAWASAN KONSERVASI REGION MALUKU 1 PAPUA [email protected] direktorul piauxyahoo.com#2Kata Pengantar Dalam rangka pengelolaan Kawasan Konservasi yang berjumlah 521 kawasan, diperlukan data inventarisasi potensi. Data tersebut selanjutnya dipakai sebagai dasar Pemetaan Zonasi dan Blok, serta Pembuatan Rencana Pengelolaan (RP). Pelaksanaan inventarisasi potensi kawasan mengacu pada Permenhut No.P81/Menhut-II/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Inventarisasi Potensi pada Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam Inventarisasi potensi dan pengumpulan serta pengelolaan data, dilakukan secara bertahap dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019, sesuai dengan Rencana Strategi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) 2014-2019. Buku ini menyajikan Peta dan Profil Kawasan Konservasi pada region Maluku dan Papua. Untuk selanjutnya data pada masing-masing kawasan secara bertahap akan dilengkapi. Demikian, semoga buku ini bermanfaat bagi para penggunanya baik pada tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) maupun pada tingkat Pusat. Bogor, 2016 Direktur, just yo Ir. Listya Kusumawardhani, M.Sc NIP. 19590520 198501 2 001#3Empty#4DAFTAR ISI Maluku ... 6 Maluku Utara ..... ..... 32 Papua 42 Papua Barat 68#5Lagunda KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA MALUKU UTAAL PAPUA BXAXT ■ NALUKU PAPUA#66 Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua MALUKU PROVINSI MALUKU TERDIRI DARI: - CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA - CAGAR ALAM LARAT CAGAR ALAM PULAU ANGWARMASE - CAGAR ALAM PULAU NUSTARAM - CAGAR ALAM PULAU NUSWOTAR - SUAKA MARGASATWA PULAU BAUN - SUAKA MARGASATWA PULAU KOBROR - SUAKA MARGASATWA PULAU MANUK - TAMAN WISATA ALAM GUNUNG API BANDA - SUAKA MARGASATWA PULAU KASSA - SUAKA MARGASATWA PULAU BOMBO - TAMAN MANUSELA LA Pula FORF Gunaro CA Tanjung P SERAM SM Pala TWAL Fuxu Pambo BANDA Apt Banda K#7Laguna: BANDUNG www. KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 7 - NALUEU#8Informasi 521 Kawasan Konservasi (8 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA 1. STATUS Gunung Sibela ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 326/ Kpts-II/1987 tanggal 15 Oktober 1987 2. FISIK Luas Dengan luas 23.024 Ha. Gunung Sibela adalah salah satu gunung tertinggi di Maluku Utara dengan ketinggian 2.118 meter di atas permukaan laut. Letak Cagar Alam Sibela terletak di Pulau Bacan, Propinsi Malu- ku Utara, memiliki banyak sumber mata air yang mengalir kebeberapa sungai. 3. BIOLOGI Flora Matoa (Pometia pinnata), Gufasa (Vitex cofassus), Samama (Anthocephalus macrophyllus), Jenis-jenis Anggrek alam serta adanya cengkeh alam yang berumur cukup tua yang ditanam oleh penduduk (cengkeh avo). Dalam kawasan Cagar Alam Gunung Sibela terdapat pon- dok kerja dan pos jaga masing-masing satu unit berikut beberapa buah papan pengumuman atau papan larangan. Penginapan dan hotel di Ternate dan Bacan. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan Cagar alam Gunung Sibela, antara lain : Penelitian lapangan baik flora maupun fauna, serta rekrea- si alam secara terbatas. Fauna Monyet (Macaca ningra sp), Nuri Ternate (Lorius garrulus), Bayan (Electus roratus), Burung Raja (Cicinurus regius), Kasturi (Eos bornea), Kakatua Alba (Cacatua alba), Perkicit Violet (Eos squamata).#9Erk Irla MALL XI TR C Gunung Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 9 KAWASAN LAGERWONE DEINDONESIA PETA CAGAR ALAM GENENG SIBULA MALUKUUTA Kelapan: - K KT ..Ki qu гам * K WM#10Informasi 521 Kawasan Konservasi 10 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM LARAT 1. STATUS Kawasan hutan Larat ditetapkan sebagai kawasan kon- servasi dengan status kawasan Suaka Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 169/Kpts-II/1995 tanggal 24 Maret 1995. Suaka Alam Larat ini bersama-sa- ma dengan Cagar Alam Nuswator ditetapkan sebagai ka- wasan konservasi dengan tujuan utama untuk melindungi jenis anggrek alam yang langka yaitu Anggrek Larat atau Lelemuku (Dendrobium phalaenopsis). 2. FISIK Luas Seluas sekitar 4.505 hektar Letak Kawasan Konservasi Suaka Alam Larat ini terletak di Pu- lau Larat yang secara administratif pemerintahan terma- suk kedalam Kecamatan Tanibar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara. Cara Mencapai Kawasan Untuk mencapai kawasan Cagar Alam Larat ini dapat di- tempuh dengan cara : Dari Ambon ke Tual dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat udara dengan frekwensi penerbangan setiap hari selama 1,5 jam atau dengan kapal laut waktu tempuh 12-15 jam. Selanjutnya dari Tual ke Larat dengan kapal laut waktu tempuh sekitar 8 jam atau melalui penyeberangan feri sekitar 3 jam. Kemudian dari ke Desa terdekat atau langsung ke lokasi kawasan Suaka Alam Larat dapat ditempuh melalui jalan darat dengan berjalan kaki. 3. BIOLOGI Flora Samama (Anthocephalus macrophyllus), Pulai Pantai (Alstonia Scolaris), Camar Laut (Casuarina Equisetifolia), Bintangur (Callophyllum). Fauna antara lain Kakatua Manila (Cacatua goffini), Betet Kela- pa (Tanignathus megalorindus), Bayan (Eclectus roratus), Towai (Geoffroyus geoffroyi), Nuri Tanimbar (Eosreticula- ta) dan Kus-kus (Phalanger maculatus) dan jenis-jenis lain yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.#11131 480 B 131°53'30'E 131480E Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [11] KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA PETA KSA/KPA PULAU LARAT MALUKU Skala 1:62,500 Keterangan: Kilometer Koordinat Sistem: Geografis Datum: WGS 1984 Unit: Derajat Perairan: Kota Batas Negara Batas Provinsi Sungai Danau Batas Kabupaten Jalan KSA/KPA Pulau Larat Kab. Maluku Tenggara Barat Kawasan Konservasi: Kawasan Konservasi Darat 131 53'30'E Sumber: 1. Peta Kawasan Konservasi. Lampiran SK No:854/Menhut- II/2014. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2. Peta Dasar Tematik Kehutanan. MABLIKU DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM DIREKTORAT JENDRAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN#12Informasi 521 Kawasan Konservasi 12 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU ANGWARMASE 1. STATUS Cagar alam ini ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.609/Kpts/Um/1978 2. FISIK Luas Seluas 295 ha. Menhut No 403/Kpts-II/1988 10 Mei 1978. Letak Kawasan ini berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Kecamatan Tanimbar Selatan Tipe vetasi hutan pantai, hutan daratan rendah dan hutan musim dengan flora en- demik yaitu jenis anggrek. Memiliki potensi yang cukup untuk pariwisata berupa pantai pasir putih dengan pe- mandangan alam yang bagus serta dikelilingi terumbu ka- rang yang indah. 3. BIOLOGI Flora Camar Laut (Casuarina Equisetifolia), Bintangur (Callo- phyllum), Pandan Laut (Pandanus sp), Bakung Laut (Cri- num Asiaticum), Waru Laut (Hibiscus Filiacius), Beringin Pantai (Ficus Benjamina). Fauna Kakatua Manila (Cacatua goffini), Burung Anis (Zoathera Machiki, Z. Schistacea), Prenjala (Cettia carolinae). Untuk mencapai kawasan Pulau Angwarmase dapat ditempuh dengan cara dari Am- bon ke Tual terus ke Saumlaki dengan menggunakan pe- sawat terbang sekitar 2,5 jam atau dengan kapal laut den- gan waktu tempuh sekitar 2 hari. Dari Ambon langsung ke Saumlaki dengan menggunakan pesawat terbang dengan frekwensi penerbangan 3 kali seminggu, dengan waktu tempuh 2 jam 10 menit. Selanjutnya dari Saumlaki langsung ke kawasan dengan menggunakan motor laut dengan waktu tempuh 2 - 3 jam.#13LLING anggung Krb Melaka Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [13] MALL XI KAASAN AGPRANI DENDONISTA PETA CAGAR ALAM PULA ANAKMASK Kalan: 1 K k.. MALTK EX Vi LM#14Informasi 521 Kawasan Konservasi 14 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU NUSTARAM 1. STATUS Cagar Alam Nustaram ditetapkan sebagai kawasan kon- servasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 403/Kpts-II/1988 tanggal 10 Mei 1978 dengan luas 2.420 Ha. 2. FISIK Letak Cagar Alam Nustaram terletak di pulau Yamdena Kepulau- an Tanimbar. Secara administratif pemerintahan termasuk dalam wilayah Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Pulau Yamdena yang merupakan pulau terbesar di kepu- lauan Tanimbar memiliki dua formasi hutan daratan yang berbeda yaitu hutan musim di pantai barat serta hutan semi awet hijau di bagian timur dan selatan, yang terluas di Maluku Tenggara. Kawasan hutan ini mendukung keberadaan 16 jenis bu- rung dari 23 jenis burung endemik EBA Kepulauan Laut Banda. Disepanjang pantai barat pulau Yamdena terdapat hutan rawa dan bakau yang sangat penting yang artinya. Hutan bakau di pantai barat Pulau Yamdena ini merupakan salah satu kawasan hutan bakau terluas di Maluku Tenggara. Alasan penunjukan kawasan ini sebagai kawasan kon- servasi adalah untuk perlindungan anggrek langka. Salah sati bagian dari daratan kepulauan Yamdena adalah mer- upakan habitat dari anggrek langka Lembuku (Dendrobi- um phalaenopsis), Di kawasan ini juga terdapat berbagai megapoda dan berbagai burung indemik. 3. BIOLOGI Flora Gufasa (Vitex cofassus), Samama (Anthocephalus macro- phyllus), Jenis-jenis Anggrek alam serta adanya cengkeh alam yang berumur cukup tua yang ditanam oleh pen- duduk (cengkeh avo). Fauna Nuri Ternate (Lorius garrulus), Bayan (Electus roratus), Bu- rung Raja (Cicinurus regius), Kasturi (Eos bornea), Kakatua Alba (Cacatua alba), Perkicit Violet (Eos squamata).#15L4 Palau Кисел Kui. Mai uku T MALCKL Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 15 KAASAN ASPRA DENDONESIA 4 PETA CAGAR ALAM PILAU NUSTALAM Kalangan: K F 1 MALIK ZIX Av#16Informasi 521 Kawasan Konservasi 16 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU NUSWOTAR Cagar alam ini ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.607/Kpts/Um/10/1978 tanggal 5 Oktober 1978 dengan luas 500 ha. Cagar Alam Pulau Nuswotar ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 609/Kpts/Um/10/1978 seluas 2,052 Ha. Kawasan ini berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kecamatan Tanimbar Utara, Propinsi Maluku. Kawasan ini merupakan terumbu karang kepulauan kecil di bagian barat Pulau Yamdena. Kawasan ini masih berhutan dan tidak ada pemukiman permanen. Kawasan ini juga mer- upakan tempat dari anggrek langka Lelumuku (Dendrobi- um phalaenopsis) dan juga tempat burung-burung yang menarik. Untuk mencapai kawasan Cagar Alam Pulau Nuswotar adalah dari Ambon ke Tual terus ke Saumlaki dengan menggunakan pesawat udara dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam atau dengan menggunakan kapal laut/ferri dengan waktu tempuh 2 hari. Selanjutnya dari Saumlaki ke larat dapat langsung ke ka- wasan dengan menggunakan motor laut dengan waktu tempuh sekitar 4 - 8 jam.#17TAN Tanr Nanobar Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [17] KASAN INSERWANI DEINDONESIA 4 PETA CAGAR ALAM PHLAT SESWOTAR MALTKO XX Kalangan: K Framan ke יי TH คบ#18Informasi 521 Kawasan Konservasi 18 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA PULAU BAUN 1. STATUS Suaka Margasatwa Pulau Baun ditetapkan berdasar- kan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 711/Kpts/ Um/11/1974 tanggal 25 Nopember 1974. 2. FISIK Luas 13.000 hektar Batas kawasan : • • • • Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Kabudan- gar Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Lelamluti Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Kabudan- gar Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Penambulai. Letak Secara administrasi pemerintahan letak Suaka Margasatwa Pulau Baun Propinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tengga- ra, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Desa Kobudangar. Secara administrasi kehutanan terletak pada Dinas Kehutanan Propinsi Maluku, Cabang Dinas Kehutanan/RPH Maluku Tenggara, Resort Pemangkuan Hutan Pulau-Pulau Aru. 3. BIOLOGI Flora Bintangur (Callophyllum), Pandan Laut (Pandanus sp), Ba- kung Laut (Crinum Asiaticum), Waru Laut (Hibiscus Filia- cius), Beringin Pantai (Ficus Benjamina). Fauna Berbagai jenis satwa liar yang dilindungi diantaranya : Bu- rung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor), Nuri Kepala Hitam (Lorius domichella), Kanguru Pohon (Den- drolagus sp), Kakatua Raja (Probosciger atterimus), Kakat- ua Jambul Kuning (Cacatua galerita). Cara pencapaian: Dari Ambon ke Tual dengan menggunakan pesawat uda- ra 1,5 jam atau dengan menggunakan kapal laut 20 jam dan seterusnya dari Tual ke Dobo dengan menggunakan kapal laut selama 24 jam. Dari Ambon langsung ke Dobo dengan menggunakan pesawat terbang (dua kali seming- gu yaitu Minggu dan Selasa) dengan waktu tempuh seki- tar 3,5 jam. Selanjutnya dari Dobo ke Pulau Baun dengan menggunakan motor laut dengan waktu tempuh sekitar 10-12 jam.#19KAJI SN Pub Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 19 HALDNI KAWASAN SER DENIYNINIA PEIA SAKA MAKNATWA FLLA BALK MALIKO Kalan: K Ek XIX . K m คนน ம#20Informasi 521 Kawasan Konservasi 20 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGA SATWA PULAU KOBROR 1. STATUS Suaka Margasatwa Pulau Kobrol, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 1721/Kpts-II/1993.Menhutbun No 415/Kpts-II/1999. 15 Juni 1999. 2. FISIK Luas dan Letak Memiliki luas 61.657,75 hektar, Kawasan suaka Margasatwa Pulau Kobrol secara administratif pemerintahan termasuk wilayah Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Maluku Tenggara. 3. BIOLOGI Flora Bintangur (Callophyllum), Pandan Laut (Pandanus sp), Ba- kung Laut (Crinum Asiaticum), Waru Laut (Hibiscus Filia- cius), Beringin Pantai (Ficus Benjamina). Fauna Berbagai satwa liar yang dilindungi antara lain; Cen- drawasih Kuning Kecil (Paradisaea Minor), Nuri Kepala Hi- tam (Lorius Domicella), Kataua Jambul Kuning (Cacatua Galerita). Sedangkan jenis vetasi di kawasan ini didominasi oleh vegetasi hutan hujan dataran rendah. Cara pencapaian . • . Dari Ambon ke Tual dengan menggunakan pesawat udara dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam, atau den- gan menggunakan kapal laut, dengan waktu tempuh sekitar 18 jam kemudian dari Tual ke Dobo dengan menggunakan kapal laut dengan waktu tempuh 8 jam. Dari Ambon langsung ke Dobo dengan menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh 3,5 jam. Dari Dobo ke Pulau Kobrol menggunakan kapal motor dengan waktu tempuh 3 jam.#21Kahrer MALDKI HEF Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 21) KAASAN SERASI DINDONESIA PETA SAKA MAREANATWA PULAT KOBHOR MALLKO Katargan: K 1.000 คบ ---K..Kd qu Fram ke h 7.#22Informasi 521 Kawasan Konservasi 22 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA PULAU MANUK 1. STATUS Suaka Margasatwa Pulau Manuk ditetapkan berdasar- kan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 444/Kpts/ Um/5/1981 tanggal 25 Mei 1981. 2. FISIK Luas : 100 hektar Batas kawasan : • • • • Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Banda Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Banda Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Banda Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda. Letak Secara administrasi pemerintahan letak Suaka Margasat- wa Pulau manuk berbatasan dengan Propinsi Maluku, Ka- bupaten Dati II Maluku Tengah, Kecamatan Banda, Desa Lontor. Secara administrasi kehutanan terletak pada Dinas Kehutaan Tk. I Propinsi Maluku, Cabang Dinas Kehutanan/ RPH Maluku Tengah, Resort Pemangkuan Hutan. 3. BIOLOGI Flora api-api (Avicennia sp.), kapur (Dryobalanops sp Fauna Berbagai jenis burung laut dan berbagai jenis mamalia, ambfibia dapat dimanfaatkan bagi kepentingan ilmu pen- getahuan dan kebudayaan. Tempat singgahan/bersarang berbagai jenis burung laut yang paling penting di Asia Tenggara seperti Elang Laut Perut Putih (Heliaetus luec- ogaster), Bintayong (Fregata minor), Angsa Batu Berkaki Merah (Sula-sula). Tempat persinggahan bagi burung-bu- rung asal Australia seperti Pelikan (Pelicanus sp), Belibis (Anus sp) dan Raja Udang (Halcyon sancta). Aksesibilitas Untuk pencapaian kawasan Suaka Margasatwa Pulau Ma- nuk dapat ditempuh antara lain dengan cara : Dari Ambon ke Banda dengan menggunakan pesawat udara ± 1 jam atau dengan menggunakan kapal laut ± 8 jam. Dari Ban- da ke Suaka Margasatwa Pulau Manuk dengan menggu- nakanmotor laut charteran 8 jam.#23OHN WA Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 23] KAASAN SERANI DINDONESIA PETA SLAKA MARGANATWA PLLAL MANEK MALTKO } _X [X Kara: . כו ..Kl v X M GM#24Informasi 521 Kawasan Konservasi 24 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM GUNUNG API BANDA 1. STATUS Berdasarkan Sk. Menteri Kehutanan No. 1175/Kpts-II/1992 tanggal 28 Desember 1992 seluas 61.850 ha di Kabupaten Maluku Tengah.Taman Wisata Alam Gunung Api Banda, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutan- an Nomor: 1.135/Kpts-II/1992 tanggal 28 Desember 1992 2. FISIK Luas Seluas 734,46 hektar. Letak Secara administrasi pemerintahan terletak pada Propinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Banda. 3. BIOLOGI Flora Flora Anggrek Bulan Ambon (Phalaenoopsis Amboninen- sis), Pulai Pantai (Alstonia Scolaris), Camar Laut (Casuarina Equisetifolia), Bintangur (Callophyllum), Pandan Laut (Pan- danus sp), Bakung Laut (Crinum Asiaticum), Waru Laut (Hibiscus Filiacius), Beringin Pantai (Ficus Benjamina). Fauna Fauna Burung Gosong (Megapodius Renwardtii), Kus-kus (Phalanger sp), Soa-soa Ambon (Hydrosaurus Amboinen- sis), Biawak Maluku (Veranus Indicus), Burung ekor kipas (Rhipiruda Chloris), Pombo Biru dada putih (Ducula Bicol- or), Kima Raksasa (Tridacna squamosa), Kima Cina (Hippo- cus Porcelanus), Triton Trompet (Cheronia Tritonis), Koral lunak (Sarcophyton Trocheliophorum), Koral bulu ayam (Aglophenia Cupressina), Koral Kuping (Echinophora sp), Ikan Botana Biru (Acanthurus Lecusternon), Ikan Bendera (Chetodon sp), Ikan Biji nagka (Zanclos Canancen). Fasilitas Fasilitas yang tersedia di dalam kawasan Suaka Margasat- wa/Taman Laut Pulau Kassa sampai saat ini adalah 2 (dua) Pos Jaga; 1 (satu) buah speed board; terdapat penginapan di Ambon dan Piru.#25Kb. H MAKE Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 25 KAASAN DANSERWANI DINDONESIA PETA TAMAN WINATA ALAM GENENG API BANDA Kalangan: . כו HAITKO I-XIX ---K..Ki qu v X M GM#26Informasi 521 Kawasan Konservasi 26 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA PULAU KASSA 1. STATUS Suaka Margasatwa/Taman Laut Pulau Kassa, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 653/Kpts/Um/10/78 tanggal 25 April 1978. 2. FISIK Luas 2.000 hektar dengan luas daratan 900 Ha dan 1.100 Ha merupakan lautan. Pulau Kassa merupakan habi- tat bagi burung gosong (Megapodius Renwardtii). Letak Secara administrasi pemerintahan terletak pada Propin- si Maluku, Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Seram Barat II. 3. BIOLOGI Flora Anggrek Bulan Ambon (Phalaenoopsis Amboninensis), Pulai Pantai (Alstonia Scolaris), Camar Laut (Casuarina Eq- uisetifolia), Bintangur (Callophyllum), Pandan Laut (Panda- nus sp), Bakung Laut (Crinum Asiaticum), Waru Laut (Hi- biscus Filiacius), Beringin Pantai (Ficus Benjamina). Fauna Burung Gosong (Megapodius Renwardtii), Kus-kus (Pha- langer sp), Soa-soa Ambon (Hydrosaurus Amboinen- sis), Biawak Maluku (Veranus Indicus), Burung ekor kipas (Rhipiruda Chloris), Pombo Biru dada putih (Ducula Bicol- or), Kima Raksasa (Tridacna squamosa), Kima Cina (Hippo- cus Porcelanus), Triton Trompet (Cheronia Tritonis), Koral lunak (Sarcophyton Trocheliophorum), Koral bulu ayam (Aglophenia Cupressina), Koral Kuping (Echinophora sp), Ikan Botana Biru (Acanthurus Lecusternon), Ikan Bendera (Chetodon sp), Ikan Biji nagka (Zanclos Canancen). Fasilitas Fasilitas yang tersedia di dalam kawasan Suaka Margasat- wa/Taman Laut Pulau Kassa sampai saat ini adalah 2 (dua) Pos Jaga; 1 (satu) buah speed board; terdapat penginapan di Ambon dan Piru.#27128 90'E 128 7'30'E SM Pulau Kasa Kab. Seram Bagian Barat 128*90*E 128730'E Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 27] KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA PETA SUAKA MARGASAT WA PULAU KASA MALUKU Skala 1:15,000 Keterangan: Kota 0.275 0.55 1.1 Kilometer Koordinat Sistem: Geografis Datum: WGS 1984 Unit: Derajat Perairan: Sungai Danau Batas Negara Batas Provinsi Batas Kabupaten Jalan Kawasan Konservasi: Kawasan Konservasi Darat Sumber: 1. Peta Kawasan Konservasi. Lampiran SK No:854/Menhut- II/2014. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2. Peta Dasar Tematik Kehutanan.. SULAWESI SALLIKU SAH UTARA TENGGARA MANIKU DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM DIREKTORAT JENDRAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN#28Informasi 521 Kawasan Konservasi 28 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA PULAU POMBO 1. STATUS Ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/7/1973 tanggal 26 Juli 1973 dengan luas 998 ha. Menhut No 393/Kpts-VI/1996 30 Juli 1996 2. FISIK Letak Terletak Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku Geografis Letak Geografis 128°22'29" BT dan 3°31'35" LS. Ketinggian Ketinggian 0 - 4 m dpl. Potensi Alam Suaka Margasatwa Pulau Pombo merupakan salah satu tipe perwakilan kawasan konservasi sumber daya alam laut yang penting di Propinsi Maluku. Sama halnya dengan TWA (laut) Pulau Kassa, sebagian kawasan Pulau Pombo juga telah rusak karena penangkapan ikan dengan pele- dak, pengambilan terumbu karang dan moluska. Padahal, keadaan pantainya merupakan sebuah atol atau circular reef yang melingkari sebuah lagun dan tidak mengurung pulau.Kejernihan air laut di lagun memungkinkan tembus pandang ke taman laut. Pada waktu surut besar, dataran karang yang sangat indah ini muncul di permukaan laut. Suaka Margasatwa ini memiliki pemandangan laut beru- pa batu-batu karang yang sangat indah yang tersusun rapi secara alami, yang dipadukan dengan kehidupan berbagai jenis ikan hias, zoo plankton dan kerang-kerangan. Selain itu, juga merupakan habitat salah satu burung khas/ende- mik maluku yaitu burung Pombo (Ducula bicolor). Terdapat 60 jenis ikan karang, dimana 11 jenis diantara- nya merupakan jenis ikan kupu-kupu, puri (Stolephorus sp.), momar (Decapterus sp), komu (Auxis thazard), lema (Rastreliger kanagurta), dan jenis-jenis lalosi (famili Cae- sionidae). Biota laut lainnya seperti triton terompet (Char- onia tritonis), akar bahar (Antiphates spp.), kima besar (Tridacna maxima), lola (Trochus niloticus Linnaeus), bia jalang (Strombus luhuanus), japing-japing (Pinctada mar- garitefera), dan bia gengge/nautilus berongga (Nautilus pompillius).#29SH Pulau Pombo KAB. MERAUKE S4 Palu Por bo Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 29] KAWASAN PASIRAN DUINDONESIA PKIA PLLAL POMBO MALIKTI Keterangan: Perairan: Y kb CATE JUL Нямасал Колелина: 14. bbq in Sa I#30Informasi 521 Kawasan Konservasi 30 Region Maluku dan Papua TAMAN NASIONAL MANUSELA 1. UMUM Taman nasional ini memiliki tipe ekosistem yang lengkap, mulai dari perairan (pantai) sampai dengan tipe ekosistem pegunungan dengan puncak Gunung Binaya. Dari segi pelestarian sumber daya alam, kawasan hutan di taman nasional ini mempunyai peranan yang sangat penting, terutama sebagai pelindung sumber keanekaragaman plasma nutfah di Pulau Seram. 2. FISIK Geologi dan Tanah Kawasan yang mencakup luas 19% dari areal P. Seram ini, terbentuk dari batuan ka- pur pada jaman Paleozoic dan Mesozoic awal. Pada bagian Utara kawasan merupakan perbukitan landai dan terdapat alluvial yang halus, batuan kapur, dan batuan berpasir. Topografi Kawasan taman nasional sebagian wilayahnya ber- gelombang, berbukit, dan bergunung dengan puncak tertinggi adalah Gunung Binaya (3.027 m dpl). 3. BIOTIK Flora ancang (Bruguiera sexangula), bakau (Rhizophora acuminata), api-api (Avicennia sp.), kapur (Dryobala- nops sp). Fauna Kesturi ternate (Lorius garrulus), nuri tengkuk ungu/ nuri kepala hitam (L. domicella), 4. WISATA Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjun- gi : • • Tepi Merkele, Tepi Kabipoto, Wae Kawa; Menje- lajahi hutan, panjat tebing, pengamatan satwa/ tumbuhan. Pasahari Pengamatan satwa rusa dan burung. Pilana; Pengamatan kupu-kupu dan menjelajahi hutan.#31Naliku Тенути TH Hanusela MallRT LI.I.L M Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 31) AWASAN KONDIVANED INDINIA PFTA TAMAX ARTONAT МАКТАГТА MALFXU Keba: .:1 *MATKAMA LM 171... R .. NI#32Informasi 521 Kawasan Konservasi 32 Region Maluku dan Papua MALUKU UTARA PROVINSI MALUKU UTARA TERDIRI DARI: - CAGAR ALAM PULAU SEHO - CAGAR ALAM LIFAMATOLA - CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA - TAMAN NASIONAL AKETAJAWE-LOLABATA AMORO TM Abeta awe 做国 HALMAHERA MALIKLITARA LUKU#33KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA LL Informasi 521 Kawasan Konservasi MOLUKU UTARA Region Maluku dan Papua 33) MMUNALVE WILL#34Informasi 521 Kawasan Konservasi 34 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU SEHO 1. STATUS Sebagian Pulau seho ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 492/Kpts/Um/1972 tanggal 14 Oktober 1972. 2. FISIK Luas Dengan luas 1.250 Ha. Secara administrasi pemerintahan Cagar Alam Pulau Seho termasuk dalam wilayah Kecamatan Taliabu Barat, Provinsi Maluku Utara. Menhut No 320/Kpts-II/1987. 3. BIOLOGI Flora Vegetasi Matoa (Pometia Pinnata) yang juga terdapat di Papua, juga jenis-jenis palam serta anggrek-anggrek alam. Fauna Berbagai jenis burung dan satwa liar lain, terutama khas / endemik Maluku Utara antara lain: Kakatua Alba (Cacatua alba), Nuri Ternate (Lorius garrulus), Perkicit fiolet (Eos squamata), Rangkong (Reticeros picatus). Beberapa kegiatan yang saat ini dapat dilakukan dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan Cagar Alam Pulau Seho antara lain : • . Untuk penelitian lapangan, baik Flora maupun Fauna. Untuk rekreasi alam yang terbatas. Cara pencapaian : • • Dari Ambon ke Ternate dengan menggunakan pesawat udara dengan waktu tempuh sekitar 2 jam atau dengan menggunakan kapal PELNI dengan waktu tempuh sekitar 18 jam. Selanjutnya dari Ternate ke Bacan, terus ke Falabisahaya, Dofa dan Bobong dengan menggunakan kapal Perintis dengan waktu tempuh sekitar 24 jam atau. Dari Ambon melalui Namlea, Sanana, Bobong, langsung ke kawasan cagar alam Pulau Seho dengan menggunakan kapal Perintis dengan waktu tempuh sekitar 10 jam.#35Cr. Palku SUTE Trila Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 35) KAASAN SERANI DINDONESIA PETA CABAR ALM PLLAU SLID MALUKU ETAA MAILKU HT RA } _Z[X י Kargan: K ..K Kranke ps: X#36Informasi 521 Kawasan Konservasi 36 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM LIFAMATOLA 1. STATUS Kawasan Hutan Lifamatola ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 285/Kpts-II/1995 tanggal 6 Juli 1995. 2. FISIK Luas Seluas 1.690,53 hektar. Letak Cagar Alam Lifamatola ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Maluku Utara, Propinsi Maluku. Sedangkan berdasarkan wilayah pemangkuan kawasan konservasi sumberdaya alam termasuk dalam Sub Seksi KSDA Maluku Utara I, Sub BKSDA Maluku, Balai KSDA Wilayah VIII Maluku Irian Jaya. Cara pencapaian kawasan Cagar Alam Lifamatola dapat ditempuh dengan dengan cara Dari Ambon ke Mangole dengan menggunakan pesawat udara dengan frekwensi penerbangan dua kali dalam seminggu yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu dengan waktu tempuh 1,5 jam atau dengan kapal perintis dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. Selanjutnya dari Mangole ke lokasi Cagar Alam Lifamatola dengan menggunakan perahu motor/speed boat carteran dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. 3. BIOLOGI Flora Berbagai jenis flora dari tipe Vegetasi pegunungan antara lain Meranti (Shorea sp), Matoa (Pometia pinnata) dll. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan Cagar Alam Pulau Lifamatola masih sangat terbatas antara lain : • • Untuk penelitian lapangan, baik Flora maupun Fauna. Untuk rekreasi alam terbatas. Fauna berbagai jenis burung dan satwa antara lain: Kakatua Putih Kecil (Cacatua alba), Kasturi (Eos squamata), Nuri Raja (Alisterus amboinensis), Serindit (Loriculus amabilis), Betet Sula (Trichoglussus flavovisidis)), Babirusa (Babiorusa babirusa),, Kus-Kus (Phalanger orientalis) dan Rusa (Cervus sp).#37ТІЛКА CL Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 37) KAWASAN LAGERMAN DEINDONESIA PETA CAGAR ALAM LIKAMATOLA MALUKU CADA XX Kun: --- ---..K Kraman ke L != TAK#38Informasi 521 Kawasan Konservasi 38 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA 1. STATUS Gunung Sibela ditetapkan sebagai kawasan Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 326/ Kpts-II/1987 tanggal 15 Oktober 1987 2. FISIK Luas Dengan luas 23.024 Ha. Gunung Sibela adalah salah satu gunung tertinggi di Maluku Utara dengan ketinggian 2.118 meter di atas permukaan laut. Letak Cagar Alam Sibela terletak di Pulau Bacan, Propinsi Maluku Utara, memiliki banyak sumber mata air yang mengalir kebeberapa sungai. 3. BIOLOGI Flora Matoa (Pometia pinnata), Gufasa (Vitex cofassus), Samama (Anthocephalus macrophyllus), Jenis-jenis Anggrek alam serta adanya cengkeh alam yang berumur cukup tua yang ditanam oleh penduduk (cengkeh avo). Dalam kawasan Cagar Alam Gunung Sibela terdapat pondok kerja dan pos jaga masing-masing satu unit berikut beberapa buah papan pengumuman atau papan larangan. Penginapan dan hotel di Ternate dan Bacan. Fauna Monyet (Macaca ningra sp), Nuri Ternate (Lorius garrulus), Bayan (Electus roratus), Burung Raja (Cicinurus regius), Kasturi (Eos bornea), Kakatua Alba (Cacatua alba), Perkicit Violet (Eos squamata). Cara Mencapai • • Dari Ambon ke Ternate dengan menggunakan pesawat terbang, dengan waktu tempu sekitar 2 jam atau dengan menggunakan kapal laut. Selanjutnya dari Ternate ke Bacan/Labuha dengan menggunakan motor laut dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Dari Ambon langsung ke Bacan/Labuha dengan menggunakan pesawat terbang (senin dan kamis) dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.#39Tra Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 39] KAASAN SERASI DINDONESIA PETA CAGAR ALAM GENENG SIBELA MALUKU ETAA 1,000 MALL XI JI TRZ Kargan: K C Suning L י ..K Fram ke L คบ#40Informasi 521 Kawasan Konservasi 40 Region Maluku dan Papua TAMAN NASIONAL AKETAJAWE-LOLOBATA 1. UMUM Taman Nasional Aketajawe-Lolobata merupakan kawasan lindung yang mengkombinasikan dua kawasan inti yang terpisah (Kelompok Hutan Lindung Aketajawe dan Kelompok Hutan Lolobata ) yang memiliki berbagai rangkaian habitat dan spesies dari unit biogeografi kelompok Halmahera dalam satu unit pengelolaan. 2. FISIK Geologi dan Tanah Tipe tanah utama di Lolobata adalah tropopepts dan rendolls. Tipe Tropopepts merupakan tanah yang bermasalah (berhubungan dengan pertanian) di batuan ultrabasa. Topografi Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara dan kemungkinan yang terbesar di Propinsi Maluku. Pulau ini dibentuk oleh dua pulau yang bertabarakan sekitar satu atau dua juta tahun lalu. Iklim Wilayah Maluku Utara dipengaruhi oleh iklim laut tropis dan iklim musim, oleh karena itu iklimnya sangat dipengaruhi lautan dan bervariasi antara tiap bagian wilayah. pada bulan Oktober - Maret dengan musim pancaroba pada bulan April, dan musim kemarau pada bulan April September yang diselingi angin Timur dan Pancaroba pada bulan September. 3. BIOTIK - Tipe vegetasi yang mendominasi Pulau Halmahera adalah hutan hujan, tetapi di semenanjung Selatan lebih banyak terdapat hutan musim (hutan semi selalu hijau). Flora Taman Nasional Aketajawe-Lolobata memiliki tipe hutan hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan. Kawasan hutan tersebut memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti damar (Agathis sp). Fauna urung Raja (Cicinurus regius), Kasturi (Eos bornea), Kakatua Alba (Cacatua alba), Perkicit Violet (Eos squamata).#41llam Utari Kra. TIRETY Kapalain Halahaja Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua (41) AWASANEDANDAND INDONESIA PETA TAMAN KARTONAT. AKETAJANE LOLORATA MAKIETARY Kabagan: <+ ---4- BILLEKE TR ww M Crank 7. NI +44 LI.I.L#42Informasi 521 Kawasan Konservasi 42 Region Maluku dan Papua PAPUA PROVENSI PAPUA TERDIRI DARI: - CAGAR ALAM ENAROTALI - CAGAR ALAM PEGUNUNGAN CYCLOOPS CAGAR ALAM PEG. WAYLAND - CAGAR ALAM BUPUL - SUAKA MARGASATWA DANAU BIAN - SUAKA MARGASATWA PULAU DOLOK - SUAKA MARGASATWA MAMERAMO FOJA - TAMAN WISATA ALAM YOTEFA - TAMAN WISATA ALAM KEPULAUAN PADAIDO - TAMAN NASIONAL WASUR - TAMAN NASIONAL LORENTZ - TAMAN NASIONAL TELUK CENDRAWASIH TELEK CENDRAJASTH PAPLA#43Laguna BAM Informasi 521 Kawasan Konservasi KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA Region Maluku dan Papua 43 MUCHA WVE MITT PLALA#44Informasi 521 Kawasan Konservasi 44 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM ENAROTALI 1. STATUS Kawasan ini ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.84/Kpts/Um/2/1980 tanggal 2 Nopember 1980. Fauna Palanger sp, Lorius domichela, Cacatua galeria triton, Dendrolagus sp, Gaura victoria, Ornitophera sp, 2. FISIK Luas Dengan luas 300.000 ha termasuk didalamnya danau seluas 30.000 ha. Potensi Kawasan Kawasan ini berada di Kabupaten Paniai dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Kawasan ini merupakan danau besar yang dikelilingi oleh pemukiman pertanian dan bukit curam yang mendukung hutan pegunungan. 3. BIOLOGI Flora Anisoptera, Dilenia, Dracontomelon, Firmiana, Callophylum, Myristica, Araucaria cuninghammi, Castanopsis spp, Quercus spp, Sapotaceae Burcella magusun.#45Kab. Nabire Kab Dogiyai Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 45 136°46'E 136 15:30 Kab Puncak CA Enarotali Kab Paniai Kab. Deiyai Kab. Intan Jaya Kab. Mimika 136 460E KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA PETA CAGAR ALAM ENAROTALI PAPUA Skala 1:400,000 12.5 Kilometer Koordinat Sistem: Geografis Datum: WGS 1984 Unit: Derajat 25 Perairan: Sungai Danau Keterangan: Kota Batas Negara Batas Provinsi Batas Kabupaten Jalan Kawasan Konservasi: Kawasan Konservasi Darat Sumber: 1. Peta Kawasan Konservasi. Lampiran SK No:782/Menhut- II/2012. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2. Peta Dasar Tematik Kehutanan. DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM DIREKTORAT JENDRAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN#46Informasi 521 Kawasan Konservasi 46 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PEGUNUNGAN CYCLOOPS 1. STATUS Pegunungan Cycloop tanggal 18 Nopember 1987. ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 305/Kpts-II/1987 2. FISIK Luas Dengan luas 22.500 ha. Letak Kawasan ini berada di Provinsi Irian Jaya, Kabupaten Jayapura, Kecamatan Jayapura Selatan, Jayapura Utara dan Depapre. 3. BIOLOGI Flora Pometia sp, Intiia bijuga, Anisoptera, Dilenia, Dracontomelon, Firmiana, Callophylum, Myristica, Araucaria cuninghammi, Castanopsis spp, Quercus spp, Sapotaceae Burcella magusun, Callophylum carii, Ficus spp dan Syzybium spp) serta 10 jenis anggrek diantaranya : Anggrek hitam (Dendrobium lasianthera), A. Besi (D. Violacceo flavent), A. Jamrud hitam (Macrophyllum var. Gigantheum), A. Jamrud kuning (D. Macrophyllum A. Rich), A. Kuning (D. Conunthun), A. Dasi (Bulbophyllum), A. Nenas (D. Smilliae), A. Kelinci (D. Antenatum), A. Kantung (Paphiopedilum violascens). Fauna Probosciger atterimus, Paradisea sp, Palanger sp, Lorius domichela, Cacatua galeria triton, Dendrolagus sp, Gaura victoria, Ornitophera sp, Eclectus roratus, Casuarius sp serta beberapa jenis kelelawar. Tipe Ekosistem . Hutan Primer • Hutan Sekunder . Padang Rumput Hutan Rawa dan Tanah Tergenang • Hutan Ultrabasic#47KAB JAYAPURA CA Regunungan Cycloops LATE Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua (47) KAWASAN PASERMAN DUINDONESIA PKIA LAGAR ALAM PEGUNUNGAN CYCLOUPS PLAYING PATA Keterangan: Y kcb 517 L Konserward: لي X Perairan: C PAGES BETA-SE PRE AN#48Informasi 521 Kawasan Konservasi 48 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PEG. WAYLAND 1. Gambaran Umum Dari segi fisiografis, usulan suaka ini merupakan bagian dari rangkaian pegunungan yang membentuk Barisan Pegunungan Tengah Pulau Irian. Sebagian ujung paling barat, Pegunungan Wayland terletak diwilayah biogeografis yang khas dan mengandung sejumlah jenis flora fauna endemik Pegunungan Tengah. Juga terdapat banyak sub jenis yang khas. Kawasan ini mempunyai empat tipe habitat pokok yaitu vegetasi pegunungan tinggi. Vegetasi pegunungan yang lebih rendah, kaki perbukitan dan pegunungan rendah, serta dataran rendah. Kawasan ini juga memiliki kurang lebih 20 tipe vegetasi utama yang tumbuh di kawasan lingkungan ini, mulai dari hutan rendah, hutan campuran, perbukitan meningkat sampai hutan Castanaopsis dan Notofagus, hingga hutan yang tertutup awan (claoud forest) dan padang rumput di wilayah pegunungan tinggi. Penelitian tentang jenis fauna Cagar Alam Pegunungan Wayland dapat dikatakan belum lengkap tetapi sudah tercatat kurang lebih 294 jenis burung terdapat di dalam kawasan ini. Letak Jaya, Kabupaten/Kodya Puncak Jaya, Kecamatan Enarotali dan Wagete Luas Luas kawasan Cagar Alam Pegunungan Wayland yaitu 300.000 Ha. 2. BIOLOGI Flora Araucaria sp, Castanopsis sp, Metroxylon sp, Intsia sp, Calophylum sp, Pometia sp, Hapea sp, Bulbophyllum sp, Dendrobium lasianthera, serta beberapa jenis kactus. Fauna Paradigala carunculata, Epimachus mayeri megarhychus, astrapia splendissima, splendissima, Androphobus viridis, Zaglassus bruijini, Ornithopthera sp, Probosiger artiremus, Paradisea sp, Palangher sp, Lorius lory lory. Tipe Ekosistem Terdapat empat habitat pokok bagi jenis satwa, vegetasi pegunungan, pegununganrendah, pegunungan lebih Cagar Alam Pegunungan Wayland terletak di Provinsi Irian rendah, kaki perbukitan, hutan dataran rendah.#49135°45'0' 135'450'E Kab. Nabire CA Pegunungan Wayland Kab. Dogiyai Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 49 Kab. Paniai KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA PETA CAGAR ALAM PEGUNUNGAN WAYLAND N Keterangan: PAPUA Skala 1:200,000 Kilometer Koordinat Sistem: Geografis Datum: WGS 1984 Unit: Derajat Perairan: Kota Batas Negara Sungai Batas Provinsi Danau Batas Kabupaten Jalan Kawasan Konservasi: Kawasan Konservasi Darat Sumber: 1. Peta Kawasan Konservasi. Lampiran SK No:782/Menhut- II/2012. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2. Peta Dasar Tematik Kehutanan. MALUKU DIREKTORAT PEMOLAAN DAN INFORMASI KONSERVASI ALAM DIREKTORAT JENDRAL KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN#50Informasi 521 Kawasan Konservasi 50 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM BUPUL 1. Gambaran Umum Secara geografis letak kawasan ini meliputi sebagian bagian tenggara Irian Jaya yang mengandung wilayah peralihan agroklimatis yang unik. Di suaka ini dapat dijumpai sabana dan hutan musim (monsoon) dan merupakan hutan paling kering yang beralih ke hutan dataran rendah. Suaka ini juga merupakan satu-satunya suaka yang mempunyai flora peralihan yang khas. Batas dan tahap peralihan antara hutan hujan dan sabana ditandai dengan jalur hutan bambu tercampur Eucalyptus spp dan Tristania sauveolens yang hidup bersama rumpun bambu. Semua tumbuhan ini terdapat di daerah sabana, tetapi bambu tidak tumbuh di tepi-tepi hutan hujan melainkan jauh ke dalam dari pada tumbuhan Eucalyptus dan Tristania. Alasan perlindungan kawasan ini adalah untuk melindungi secara maksimal percampuran komponen-komponen flora dan habitat satwa di wilayah ini. Letak Secara administrasi pemerintahan CA. Kumbe/Bupul terletak di Provinsi Irian Jaya, Kabupaten Merauke, Kecamatan Merauke dan Muting. Geografis Secara geografis terletak antara 7°27' - 7°50' LS dan 141°01' - 140°29' BT Luas 126.810 Ha 2. BIOLOGI Flora Eucalyptus spp, Tristania sauveolens Bambusa sp, hutan monsson serta sabana. Fauna Tiga jenis satwa endemik seperti Aplonis mystacea, Ptilinopus wallacii dan Micropsitta keiensis-keiensis, Planigale novaeguineae, Sminthopsis virginiae, Isoodoi macrouru, Maecropus agilis. Tipe Ekosistem Tipe ekosistem hutan daratan, dengan tipe hutan savana.#51CA Bupul KAB MERAUKE LAKALL Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 51 KANAN NSPRA DEINDONESIA PKIA LAGAR ALAM DIPIL PROVING TEA Keterangan: Perairan: Y Keb CARE T Han Konserved: L IPL by 1 D#52Informasi 521 Kawasan Konservasi 52 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA DANAU BIAN 1. Gambaran Umum Danau Bian merupakan areal wetland yang menyediakan habitat sangat cocok bagi jenis buaya air tawar (Crocodylus novaeguineae) juga sebagai tempat pengungsian bagi jenis burung migran. Hasil survey menunjukan bahwa suaka ini menampung fauna burung yang sangat banyak, diperkirakan 250 jenis termasuk jenis-jenis yang mnenetap serta khas, termasuk 1 jenis endemik (Lonchura leucosticta). Disamping itu terdapat sejumlah unggas air (waterflow) dan jenis-jenis wader yang berneka ragam termasuk (Grusrubicuruda, Xanory'nchus assiatica (Black- necked strock), empat jenis burung dewata dan sekitar 14 jenis burung paruh bengkok. Letak SM. Danau Bian terletak di Provinsi Irian Jaya, Kabupaten Merauke, Kecamatan Bian dan Muting. Geografis Secara geografis terletak antara 6°58' - 7°32′ BT dan 140°43 - 140°13 LS. Dasar Penetapan SK. Menhut Nomor. 119/Kpts-II/1990 Tanggal 19 Juni 1990 2. BIOLOGI Flora Eucalyptus sp, Agathis sp, Intsia sp, Callophylum sp, Terminalia Catapa, Melaleuca-melaleuca, Dilenia sp, Rhyzophora sp, serta beberapa jenis anggrek yang berwarna-warni Fauna Crocodylus novaeguineae, Lonchura, Leucosticta, Grusrubicunda, Xanorhynchus assiatica, Isoodon macrourus, Macropus agilis. Aksesibilitas Dari Kota Merauke : • Melalui udara ° Pesawat merpati + 20 menit • Melalui darat • Jalan trans merauke + 300 Km atau 6 jam perjalanan.#53KAB. BUYER DEGUEL SM Danau Blan KAD. NOLAUKE Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 53] KAWASAN DONNERMAN DENDONINA PETA SLAKA MARGASTWA DANAU DIAN PROVING TEA Keterangan: Perairan: Y Нямасал Колели: Anda tua va a L ليد H (A'IN NTAMNIVN#54Informasi 521 Kawasan Konservasi 54 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA PULAU DOLOK 1. Gambaran Umum Suaka Margasatwa Pulau Dolok terletak di bagian selatan barat daya Kabupaten Merauke sekitar 170 km kota Merauke di selatan pantai Merauke. Kawasan ini memiliki berbagai jenis mangrove (Risophora) di Pulau pesisir selatan, kawasan ini juga memiliki fauna yang khas seperti Crocodylus porosus. Pulau ini mempunyai topografi yang sangat datar dan berawa, disini dapat dilihat drainase air laut yang sangat unik di mana sebagian besar daratan tertutup dengan air laut pada saat air pasang, sedangkan pada saat air surut terlihat berbagai jenis kepiting serta siput (ada 3 jenis) yang hidupnya sangat erat dan cocok dengan kawasan ini. Mangrove yang begiti banyak dan subur sangat cocok bagi kehidupan jenis Dendrobium sp. Letak Secara administratif SM. Pulau Dolok terletak di Provinsi Irian Jaya, Kabupaten Merauke, Kecamatan Kiman. 2. BIOLOGI Flora Rhizophora, Bruguiera, Avicenia, Baringtonia asiateca, Nifa fruticans, Terminalia catapa, Callophhylum, Melalenca, Eucalyptus, Soneratia sp. Fauna Ducula bicolor, Columba livia, Paradisea, Crocodylus porosus, Crocodylus novaeguinea, Platalea regia, Probosciger atterimus, Cacatua pastinator, Casuarius- casuarius, Threskiopnis sp, Egretta picata, Plegadis falcinellus, Calidris ruficalis, Ephippiorhynchus asiaticus, Anseranas semiphlamatus. Cara pencapaian. - Dari Jakarta dapat menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines menuju Bandar Udara Sentani Jayapura. jalur penerbangannya adalah Jakarta Ujung Pandang - Biak - Sentani selama + 9 jam dengan Garuda Indonesia dan jalur Jakarta -Surabaya - Ujung Pandang - Timika Sentani selama + 12 jam dengan Merpati Nusantara Airlines.#55SM Pulau Dolok KLA MFUMF Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 55 KJARAN DASERAS DEINDONESIA PKIA SLAKA MARGASAWA PULAL DOLOK PROVINST T PAPI Keterangan: Y 版 N Han Konserved: L Perairan: CARE ITSAUS PA BETA.SE MEAN#56Informasi 521 Kawasan Konservasi 56 Region Maluku dan Papua SUAKA MARGASATWA MAMBERAMO FOJA 1. STATUS Suaka Margasatwa Mamberamo Foja ditetapkan berdasarkan Sk. Menteri Pertanian No. 782/Kpts/ Um/10/1982, tanggal 21 Oktober 1982 2. FISIK Luas : 1.018.000 ha Letak Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan kawasan ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Arbais, Mamberamo Hulu dan Mamberamo Tengah, Kabupaten Jayapura Provinsi Irian Jaya / Papua. Geografis - Sedangkan secara geografis terletak antara 137°54'33" 138°15'32" Bujur Timur dan 01°29′59″ - 01°44′28″ Lintang Selatan. 3. BIOLOGI Flora Rhyzophora, Metroxylon sp, Calophylum sp, Nipafructicaris spp, Pometia sp, Pterocarpus indicus, Casuarina montana, Sterculia, Macrophyllum, Elaecarpus spericus, Agathis labillardicari, Araucaria cunninghamii, Podocarpus neretfolia, Cupressus sp, Araucaria klinkii, Cucaylyphes sp, Intsia sp, Dillenia sp. Fauna mamalia tercatat 80 jenis termasuk Dasyurus alopunctatus, 5 jenis badikut, 4 jenis kukus, 4 jenis oposus, kus-kus ekor kait (ringtail) 4 jenis, Walabi besar Dorcopsis hageni dan kanguru pohon (Dendrolagus inustus). Juga termasuk jenis Rodentia, Kelelawar dan Kupu-kupu. Jenis reptil yang terbanyak adalah jenis buaya air tawar (Crocodilus novaeguineae) dan buaya muara (Crocodilus porosus).#57KAD SAM[ KR.HAHEERING RAYA SH Memberamo Fojn SH. HUNEK LIVE KAL PINCAK *KAN LANJUTA KO. MANDERKO TENGA KAB JAYAPUR Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 57 KAWASAN PASERMAN DUINDONESIA PETA SLAKA MARGASAWA MEMDERAMO POJA PROVING TEA Keterangan: Perairan: Y Z Han Konserved: 541 Anda tua va a ليد H Ab.YAHOND (A'IN NTAMNIVN MELOM <+ECEMBE#58Informasi 521 Kawasan Konservasi 58 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM YOTEFA 1. STATUS Kawasan Taman Wisata Alam Teluk Yotefa ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.372/Kpts/ Um/10/1978 tanggal 1 Oktober 1978 2. FISIK Luas seluas 1.650,00 ha. Letak Terletak di Kabupaten Jayapura Propinsi Irian Jaya. Kawasan Merupakan kawasan perairan laut yang dimanfaatakan oleh masyarakat dan habitat terumbu karang dengan bangkai perahu sisa perang dunia. Adapun tujuan dari konservasi kawasan ini adalah, untuk rekreasi pantai dan kepentingan perlindungan nilai-nilai sejarah serta kawasan ini merupakan kawasan rekreasi yang disediakan untuk masyarakat yang tinggal di kota Jayapura.#59KOTTA JAYAPURA BTW IWA teluk Yuuluta TO Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 59] KAWASAN PASERMAN DUINDONESIA PKIA TAMAN WISATA ALAM TELUK TOUTEFA PLOVING Y Keterangan: kb Perairan: Konserver: Sun Bun L M 14h Hhq ln át a ¡T\FA'LANTAS NIV MEASURE#60Informasi 521 Kawasan Konservasi 60 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM KEPULAUAN PADAIDO 1. STATUS Ditetapkan berdasarkan SK. Menhut No. 91/Kpts-VI/97 tanggal 13 Pebruari 1997 dengan luas 183.000 hektar. 2. Deskripsi Jumlah pulau-pulau yang ada di kepulauan tersebut sebanyak 29 buah yang di kelompokan ke dalam Kepulauan Padaido Atas dan Padaido Bawah. Pulau-pulau Padaido Bawah terdiri atas Pulau Owi, Auki, Mioswundi, Pai dan Nusi, serta pulau-pulau kecil lainnya. Pulau-pulau Padaido atas meliputi Pulau Padaidori, Bromsi, Pasi, Miosmangwandi, Nukori, Dauwi, Wamsoi, Runi, dan pulau-pulau kecil lainnya. Pulau Parriki merupakan pulau yang terletak antara pulau-pulau Padaido Bawah dan Pulau-pulau Padaido Atas. Letak Geografis 1°7' 22° LS dan 136°46' BT 3. BIOLOGI Flora Jenis-jenis tumbuhan di TWA. Kepulauan Padaido antara lain Cemara laut (Casuarina equisetifolia), Ketapang (Terminalia cattapa), Waru (Hibiscus tilliaceus), Beringin (Ficus sp), Kayu besi (Intisia bijuga), Matoa (Pometia sp), Orew (Premna corymbosa), Moref (Palaquium amboinense), Darmor (Homonoia javanensi), Bram (Uranda brasii), Barnesem (Macaranga sp), Manin (Anisoptera polyandra), Rumbia (Scleria caricina), Pandan Laut (Pandanus tectrarius), Pakis Haji (Cycas rumplii), Rumput Pantai (Polytrias poraemorsa), Kangkung Darat (Ipomoea pescaprae). Fauna Buaya air tawar (Crocodilus novaeguineae) dan buaya muara (Crocodilus porosus). Aksesibilitas Biak Padaido dengan menggunakan parahu nelayan, ditempuh + 1 - 3 jam.#61P P V kujik Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 61] ТРІЛАЖНЕТ-РАНИТЬ ILMIY-L INI B +#62Informasi 521 Kawasan Konservasi 62 Region Maluku dan Papua TAMAN NASIONAL WASUR 1. UMUM Taman Nasional Wasur berada di bagian tenggara Pulau Papua, dan merupakan perwakilan dari lahan basah yang paling luas di Papua/Irian Jaya serta masih sedikit mendapat gangguan dari aktivitas manusia. Sejarah Kawasan . Tanggal 24 Maret 1990, Suaka Margasatwa Wasur seluas 409.810 hektar dan Cagar Alam Rawa Biru seluas 4.000 hektar dinyatakan sebagai Taman Nasional Wasur. Tanggal 25 Mei 1997, ditetapkan sebagai Taman Nasional Wasur. 2. FISIK Geologi dan Tanah Kawasan Taman Nasional Wasur berada pada dataran datar sampai bergelombang yang berasal dari dataran aluvial pleistosen tua (plato oriomo). Kawasan ini memiliki sedimen berlapis dengan batuan dasar kristalin yang secara keseluruhan memiliki sedimen berlapis. Sedimen aluvial ini diperoleh dari erosi daerah dataran tinggi pada periode kuarter. Iklim Secara umum kawasan Taman Nasional Wasur memiliki iklim musiman (monsoon). Iklim tersebut dicirikan oleh 2 (dua) musim utama yaitu musim kering yang terjadi pada bulan Juni sampai November/Desember dan musim basah yang terjadi pada bulan Desember sampai Mei Berdasarkan hasil pencatatan Stasion Meteorologi dan geofisika Merauke, temperatur bulan maksimum di kota Merauke dan Sekitarnya berkisar antara 29,3 °C sampai 33°C dengan nerata 31,6°C. 3. BIOLOGI Flora Darmor (Homonoia javanensi), Bram (Uranda brasii), Barnesem (Macaranga sp), Manin (Anisoptera polyandra), Rumbia (Scleria caricina), Pandan Laut (Pandanus tectrarius), Pakis Haji (Cycas rumplii), Rumput Pantai (Polytrias poraemorsa), Kangkung Darat (Ipomoea pescaprae). Fauna Jenis-jenis fauna di TWA. Kepulauan Padaido antara lain: Terumbu karang (ada 40 jenis dari 13 famili), Ikan (ada 117 jenis dari 24 famili), Molusdka (ada 55 jenis dari 9 famili) dan Burung (ada 10 jenis).#63Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [63] AWASAN KONSERVANED INIIN SIA PETA TAMAX KARTONAT. WASUR Kaba: LM .: Para Crank 1. Mr. NI#64Informasi 521 Kawasan Konservasi 64 Region Maluku dan Papua TAMAN NASIONAL LORENTZ 1. UMUM Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Kawasan ini juga merupakan salah satu diantara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah. 2. FISIK Mata pencaharian penduduk 4 suku besar di pedalaman hidup dari bertani, dan 3 suku di pesisir sebagai peramu dengan Keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar 95 % minim, namun demikian mereka memiliki nilai-nilai budaya untuk konservasi tradisional yang masih tetap dipegang teguh. 3. BIOLOGI Flora Hutan pegunungan tengah campuran, hutan Captanopsis, hutan Notofagus, hutan Caniferous, hutan rawa pegunungan tengah, rawa rumput sedge, rawa rumput Phragmites pegunungan tengah, padang rumput Miscanthus pegunungan tengah. Fauna Tadarida kuboriensis. Spesies lainnya, yaitu landak Irian (Zaglossus brujini), tikus (Coccymys rummleri), tikus air (Hydromys habbema), posum kerdil (Cercatus caudatus), tikus (Mellomys mollis), walabi coklat (Docropsis muelleri), kuskus abu (Phalanger gymnotis), kuskus totol (Spilocuscus maculatus), posum bergaris (Dactylopsila trivergata). Cara pencapaian lokasi Secara umum Taman Nasional Lorentz dapat dicapai melalui beberapa kota, antara lain: Timika (Kab. Mimika), Nabire (Kab. Nabire), Enarotali (Kab. Paniae), Wamena (Kab. Jayawijaya), Meroke (Kab. Meroke), Mulia (Kab. Puncak Jaya). Semua kota-kota tersebur dapat dijangkau dengan transportasi udara dari Biak dan Jayapura dengan waktu tempuh antara 1 - 2 jam.#65J K 10175 山 Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 65] К.Б. чаны Kab Yahim : LAWANAN KONNDIAN INIIN XIA PETA TAMAX KARTONAL LORENZT PAPILA Kaban . P 4. .d Mawi Tu 21.1. WYRAIN J. 201 1.6.#66Informasi 521 Kawasan Konservasi 66 Region Maluku dan Papua TAMAN NASIONAL TELUK CENDRAWASIH 1. UMUM Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) merupakan kawasan pelestarian alam dengan gugusan pulau-pulau di dalamnya, berjarak sekitar 200 mil laut arah selatan kota Manokwari Provinsi Irian Jaya Barat. Kawasan ini meliputi areal seluas 1.453.500 hektar yang merupakan kawasan Taman Nasional (Laut) terluas di Indonesia. Dari luas kawasan tersebut terbagi atas daratan seluas 68.200 ha, terdiri dari pesisir pantai 12.400 ha (0,9%) dan daratan pulau-pulau seluas 55.800 ha (3,8%) serta hutan seluas 1.385.300 ha, yang terbagi kedalam luas terumbu karang 80.000 ha (5,5%) dan lautan seluas 1.305.300 ha (89,8%). 2. FISIK Geologi dan Tanah Jenis tanah yang terdapat di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih selain jenis aluvial, juga jenis tanah komplek yang mendominasi kawasan dan menyebar di bagian Barat dan Selatan atau daerah-daerah di sepanjang pantai Topografi Pada umumnya terdiri dari bukit-bukit dan gunung- gunung dengan ketinggian mencapai 915 m dpl. Iklim Beriklim Curah hujan tahunan rata-rata Suhu udara maksimum Suhu udara minimum Kelembaban udara Kecepatan angin 3. BIOLOGI Flora Tropis yang lembab 1.295 mm 3.708 mm : 33°C 21,2° C 33,1° C 21,8° C : 82-83 % 3,5 - 9,0 knot jenis Casuarina yang tersebar hampir di setiap pulau. Hutan mangrove tumbuh di sebagian besar garis pantai daratan beberapa pulau besar lainnya; dijumpai 7 jenis pohon mangrove di daerah ini. Fauna butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish, keong cowries (Cypraea spp.), keong strombidae (Lambis spp.), keong kerucut (Conus spp.), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima raksasa (Tridacna gigas).#67Lab Lainbr PIPHA KABSK Kub. Tlub windi *** wwwww ****** - LATE Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [67] AWASAN KONNANININ SA PT TA TAMAX XASTONAL TAUT TELUK CLYDRAWASIП MPEA haN PAPET Kabarangan × <L . E LRABI & LEN WITH mem ir demiki 7. NI#68Informasi 521 Kawasan Konservasi 68 Region Maluku dan Papua PAPUA BARAT PROVINSI PAPUA BARAT TERDIRI DARI: - CAGAR ALAM PEGUNUNGAN ARFAK - CAGAR ALAM PULAU BIAK UTARA - CAGAR ALAM PULAU WAIGEO BARAT - CAGAR ALAM SALAWATI UTARA CAGAR ALAM PULAU SUPIORI - CAGAR ALAM PULAU BATANTA BARAT - CAGAR ALAM PEGUNUNGAN WONDIBOY - CAGAR ALAM YAPEN TENGAH - TAMAN WISATA ALAM KLAMONO P WAIGHD - TAMAN WISATA ALAM SORONG - TAMAN WISATA ALAM BERIAT - TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA 4544 Samay PAPUA BARAT#69Lauda Informasi 521 Kawasan Konservasi KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA Region Maluku dan Papua 69] PAPUL BARAT MUCHA MEMIL#70Informasi 521 Kawasan Konservasi 70 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PEGUNUNGAN ARFAK 1. STATUS Cagar Alam Pegunungan Arfak berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 820/Kpts/Um/11/82 tanggal 10 Nopember 1982 2. FISIK Luas Seluas 68.325 hektar Batas Kawasan Dengan batas: Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Manokwari, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Ransiti, Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Anggi, Sebelah Timur berbatasan dengan Oraansbari. Letak Secara administratif pemerintahan letak Cagar Alam Pegunungan Arfak berbatasan dengan Propisi Irian Jaya, Kabupaten Daerah Tk. II Manokwari, Desa tanah Rombu, Desa Jambol, Desa Mancai, Desa Asa Warbiadi, Desa Warbumi, Desa Riri, Desa Maryanbo, Desa Oranbari, Desa Mokwan. Letak secara administrasi kehutanan, Dinas Kehutanan Propinsi Tk. I Propinsi Irian Jaya, Cabang Dinas Kehutanan XIV Manokwari, Resort Pemangkuan Hutan. Potensi kawasan Kawasan ini merupakan ekosistem yang mewakili Irian Jaya sebagai habitat beberapa satwa yang dilindungi Undang-undang dan kawasan saat ini dikelola oleh WWF Irian Jaya mengenai Pengembangbiakan/penangkaran, kupu-kupu, kawasan ini ditetapkan pada tahun 1991 oleh Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Manokwari, kawasan ini ditunjuk berdasarkan SK. Menteri Pertanian No. 82/Kpts/Um/11/82 tanggal 10 Nopember 1982, Rekomendasi Gubernur, Rekomendasi Kepala Dinas Kehutanan/Instansi yang mendukung, Usulan Sub Balai/ Balai KSDA, status kawasan sebelumnya TGHK SK. Menteri Kehutanan No. 820/Kpts/Um/11/82 tanggal 10 Nopember 1982. Potensi Jenis flora dan faunanya dalam kawasan ini telah dihubungkan bahan kupu-kupu yang bekerjasama antara WWF Irian Jaya, Sub Balai KSDA Irian Jaya I Sorong.#71PIPE dagar T KAB. MANCHW CA Pogumusani Afac M-1-1 Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua (71) KAWASAN PASERMAN DUNDONENA PETA CAGAR ALAM PEGUNUNGAN AREAK PROVINSI PAPA BAKAI Keterangan: Perairan: A --- T Kama Konservasi: www an CL ليد FAREASTA JE PENE <CE#72Informasi 521 Kawasan Konservasi 72 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU BIAK UTARA 1. STATUS Cagar Alam Biak Utara ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 212/Kpts/Um/4/82, tgl. April 1982 tanggal 8 April 1982 2. FISIK Luas Dengan luas 41.467 ha Batas Kawasan Sebelah utara berbatasan dengan pesisir pantai lautan, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Biak Barat, sebelah barat berbatasan dengan Sipendidori, sebelah timur berbatasan dengan dataran rendah Gunung Sumburem. Letak Secara administrasi pemerintahan letak pada Propinsi Irian Jaya, Kabupaten Biak Numfor, Kecamatan Biak Utara, Desa Doubo dan Desa Juruboi. Secara administrasi kehutanan letak pada Dinas Kehutanan Propinsi Irian Jaya, Cabang Dinas Kehutanan XIX Biak Numfor, Resort Pemangkuan Hutan Biak. Ekosistem Hutan primer dataran rendah Topografi Datar dan berbukit 3. BIOLOGI Flora Merupakan habitat flora endemik salah satunya yaitu Anggrek Waigeo. Fauna Cendrawasih merah (Paradiseae rubra), Cendrawasih wilson (Ciciburus respublica), Bandikut (Echymipera kelabu), Kus-kus (Phalanger sp), Oposum ekor kipas (Distoechurus pennatus), Oposum layang (Petaurus breviceps), Kanguru pohon (Doroopsis mulleri). Aksesibilitas Jalan darat, jalan air Sorong (270 km) dengan kendaraan umum, air speadboat/long boat/perahu motor dalam waktu + 6 jam.#73ECW HAD OAK NUMTOR Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [73] KAWASAN PASERMAN DUNDONENA PKIA CAGAR ALAM BLAK TAKA PROVING TA ד: : 5000 Y Keterangan: kb Perairan: Litar Han Konserved: דידי p H S AIS N NA MNIE AN#74Informasi 521 Kawasan Konservasi 74 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU WAIGEO BARAT. 1. STATUS Cagar Alam (CA) No. SK. dan Tgl.: 395/Kpts/Um/5/81, tgl. 7 Mei 1981 2. FISIK Luas Luas 153.000 Ha Lokasi Kabupaten Sorong, Propinsi Irian Jaya Keadaan Lapangan - Ketinggian 1.000 m.dpl Topografi Berbukit dan bergunung - Iklim Tipe A - Curah hujan : 2.904 mm/tahun. - Tanah: Mediteran. Fauna Cendrawasih merah (Paradiseae rubra), Cendrawasih wilson (Diphylloides respublica), (Aegypodius bruijnii), Bandikut (Echymipera kelabu), Kus-kus (Phalanger maculatus), (Dactylopsila trivirgata). Ekosistem : Hutan hujan dataran rendah dan pegunungan. 3. BIOLOGI Flora Cemara (Casuarina camara), Daur (Agathis sp), Myotah (Palaquina sp), Matoa (Pamitia sp), Bakau (Apicinea sp).#75WHIT PIRC 1214 La Puluu Wінки как наданн Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua (75) KAWASAN PERAN DUINDONESIA PETA CAGAR ALAM PELA YAIGEO PROVINSI PAPA BAKAL XX ெ Keterangan: Perairan: A Jik --- Koservisi: www W L www. י י www. STEM <<«BC BERUSA#76Informasi 521 Kawasan Konservasi 76 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM SALAWATI UTARA 1. STATUS Cagar Alam Salawati Utara ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 4/Kpts/Um/1/82 tanggal 1 Januari 1982 2. FISIK Luas Seluas 57.000 ha. Batas Kawasan sebelah utara berbatasan dengan Selat Sagawin, sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Waijan, sebelah barat berbatasan dengan kapat Bogen, sebelah timur berbatasan dengan Desa Samate. Letak Secara administratif pemerintahan Cagar Alam Salawati Utara berbatasan dengan Provinsi Irian Jaya, Kabupaten Sorong, Kecamatan Salawati, Desa Samate, Desa Solol, Desa Kaliam. Secara administrasi kehutanan Letak Cagar Alam Salawati Utara pada Dinas Kehutanan Propinsi Irian Jaya, Cabang Dinas Kehutanan XII Sorong, Resort Pemangkuan Hutan. 3. BIOLOGI Flora Nyatoh (Palaquium spp), Resak (Vatika sp), Ketapang (Terminalia sp), Mersawa (Anisoptera sp), Matoa (Pometia sp), Merbau (Instia sp). Fauna Cendrawasih (Paradiseae sp), Mambruk (Goura cristata), Nuri merah kepala hitam (Domicella domicella), Kakatua putih jambul kuning (Cacatua galerita triton), Bangau putih (Myoteria sp),Biawak (Veranus sp)#77CA Puki Salawati Utara KAB SURUNU K&L RAMAT Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 77 KAWASAN PERAN DINDONENA PETA CAGAR ALAM PILAT SALAWATI ITARA PROVINSI PAPA KAKAI LI Keterangan: Perairan: A --- Kakuserasi: www L ليد (A'IN NTAMNIVN MELOM <+ECEMBE#78Informasi 521 Kawasan Konservasi 78 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU SUPIORI 1. STATUS No. SK. dan Tgl. : 525/Kpts/Um/7/82, tgl. 21 Juli 1982 2. FISIK Luas Penunjukan Luas 42.000 Ha Lokasi Kabupaten Teluk Cendrawasih, Propinsi Irian Jaya Keadaan Lapangan Ketinggian : m.dpl - Topografi Datar dan berbukit Iklim Tipe Curah hujan mm/tahun. - Tanah: - 3. BIOLOGI Flora : Resak (Vatika sp), Ketapang (Terminalia sp), Mersawa (Anisoptera sp), Matoa (Pometia sp),Merbau (Instia sp). Fauna Burung hantu papua (Otus beccarii), Raja udang biak (Tanysiptera riedellii) Biak monarch (Monarcha brehmi), Burung kaca mata biak (Zosterops mysorensis), Kus- kus (Phalanger maculatus), Jalak ekor panjang (Aplonis magma magma), Kakatua kerdil (Micropsitta geelvinkiana), Nuri sayap hitam (Eos cyanogensis), Myiagra atra (Black myiagra flycatcher), Kanguru pohon berbulu kelabu (Denrolagus inustus), Oposum layang (Petaurus breviceps), Babi (Sus scrofa). Ekosistem Hutan perbukitan dan hutan dataran rendah#79B.SUPICHE C4 Pulau Supion Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [79] KAKAN DINSPRA DEINDONESIA PKIA CAGAR ALAM PULAU SUPIORI PROVING W Keterangan: Perairan: Y 版 CATE Konserved: Sun & YA 5- 5 Cm by d#80Informasi 521 Kawasan Konservasi 80 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PULAU BATANTA BARAT 1. STATUS Cagar Alam Pulau Batanta Barat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 912/Kpts/Um/IV/81 tanggal 30 Oktober 1981 2. FISIK Luas Seluas 10.000 hektar Geografis Terletak diantara 130°42' - 130°37' BT dan 0°40' -0°58' LS Letak Berdasarkan adaministrasi pemerintahan berada dalam wilayah Kecamatan Samate, Kabupaten Daerah Tingkat Sorong Propinsi Irian Jaya, secara administrasi kehutanan terletak pada dinas Kehutanan Tk. Propinsi Irian Jaya, Cabang Dinas Kehutanan XII Sorong, Resort Pemangkuan Hutan. Kawasan ini untuk melindungi sebagian kecil hutan perbukitan daerah pegunungan tertinggi di Pulau Batanta ini yang mengandung beraneka ragam flora dan fauna yang spesifik dikawasan tersebut. 3. BIOLOGI Flora Merbau, Kuku, beringin, Medang, Kenanga, Matoa, Sukun dan lain-lain. Cagar Alam Pulau Batanta Barat memiliki potensi satwa yang khas dan banyak menarik perhatian turis/wisatawan manca negara yaitu Cendrawasih belah rotan (Cicinnurus respublica). Fauna Kakatua putih jambul kuning (Cacatua galerita triton), Nuri merah kepala hitam (Lorius lory), Kasturi raja (Psittrichas fulgidus), Kakatua raja (Probosciger atterimus), Bayan (Eclectus roratus), Cendrawasih (Paradisea sp) dan satwa lain diantara kus-kus pohon dan babi hutan.#81LA Pulau Belania Baral XANAX КАН. ПАЗА АНГАТ Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 81 KAWASAN PASERMAN DUINDONESIA PETA CAGAR ALAM PITAL DATANTA BAKAT PROVINSI PAP BAKHI L Keterangan: Perairan: A Jik --- Koservisi: L ليد I hו י י STEM <<«BC BERUSA#82Informasi 521 Kawasan Konservasi 82 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM PEGUNUNGAN WONDIBOY. 1. STATUS Cagar Alam Pegunungan Wondiboy ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 595/Kpts- II/1992 tanggal 6 Juni 1992. 2. FISIK Luas seluas 73.022 ha Batas Kawasan batas: sebelah utara berbatasan dengan Pulau Roon, sebelah selatan berbatasan dengan hutan lindung, sebelah barat berbatasan dengan hutan produksi batas. 3. BIOLOGI Flora Damar (Agathis sp), Mersawa (Anisoptera sp),Matoa (Pometia sp). Fauna Cenderawasih (Paradisea sp), Mambruk (Goura cristata), Kakatua Raja (Proboscigerattirius), Nuri Merah Kepala Hitam (Lorius lory), Kima Nandur (Ptilorrhynchidae), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Bandikut (Echymipera kelabu), Kus-kus (Phalanger sp), Oposum ekor kipas (Distoechurus pennatus), Oposum layang (Petaurus breviceps).#83דון דידיי KAK TELUK WONDAMA CA Pegunungan Wandiboy Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [83] KAAN DASTRAN DINDONESIA PETA CAGAR ALAM PEGUNUNGAN WONDIBOY PROVINSI PAPA KAPAL !! Keterangan: Parairan: Konservasi A wwwwwww L ليه W. <<#84Informasi 521 Kawasan Konservasi 84 Region Maluku dan Papua CAGAR ALAM YAPEN TENGAH 1. STATUS Cagar Alam Yapen Tengah ditetapkan berdasarkan SK. Menteri Pertanian Nomor 775/Kpts/Um/10/82 tanggal 12 Oktober 1982 2. FISIK Luas 59.000 ha Batas Kawasan : sebelah utara berbatasan dengan Laut antara Pulau yapen dan Pulau Biak, sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Cendrawasih, sebelah barat berbatasan dengan Gunung Karandani, sebelah timur berbatasan dengan Sungai Inggresau dan Sungai Mampurwai. Letak Secara administrasi pemerintahan letak Cagar Alam Yapen Tegah berbatasan dengan Propinsi Irian Jaya, Kabupaten Yapen Waropen, Kecamatan Yapen Barat, Kecamatan Yapen Timur, Desa Windesi, Desa Ambaidubu, Desa Artoneang, Desa Sambawai, Desa Rosboai, Desa Tinderet. Secara administrasi kehutanan letak pada Dinas Kehutanan Propinsi Irian Jaya, Cabang Dinas Kehutanan XVIII Yapen waropen, Resort Pemangkuan Hutan. Potensi: 3. BIOLOGI Flora Matoa (Pometia sp), Kayu besi (Instia sp), Damar (Agathis sp). Fauna Cenderawasih (Paradisea sp), Mambruk (Goura cristata), Kakatua Raja (Proboscigerattirius), Nuri Merah Kepala Hitam (Lorius lory), Kima Nandur (Ptilorrhynchidae), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Bandikut (Echymipera kelabu), Kus-kus (Phalanger sp), Oposum ekor kipas (Distoechurus pennatus), Oposum layang (Petaurus breviceps). Aksesibilitas Jalan darat, jalan air Sorong-Samate 60 km dengan kendaraan umum air (speatboat/perahu motor dalam waktu 1,5 jam).#85Yapen Tengah LG KEPIIL&ILEN TEPE WARPEN UEL II Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 85 KAWARAN NSPRA DEINDONESIA PKIA LAGAR ALAM YAPES PENCAL PEAVING T Keterangan: Perairan: Y kcb Нямал Колов по: SYA . L العرب him by ייני חחח WOME#86Informasi 521 Kawasan Konservasi 86 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM KLAMONO 1. STATUS Kawasan Taman Wisata Alam Kalmono ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.219/Kpts- II/1993 tanggal 27 Februari 1993 2. FISIK Luas seluas 1909,37 ha. Letak Terletak di Kabupaten Sorong Propinsi Irian Jaya. 3. PENGELOLAAN Merupakan kawasan pengembangan botani dan lokasi rekreasi yang memiliki tegakan pohon-pohon Pericopsis yang langka yang tidak dapat diketemukan dimanapun kecuali di daratan Irian Jaya.#87-T KAB SOHONG Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 87] KARAN DINBERAN DUINDONESIA PETA TAMAN WISATA ALAM KT AMONO PAPC BAKAT Keterangan: A Pr - H 47 TWA Klamono PAPUA BARAT Kan Kerasi: Perairan: - L The la F.S XWW.BOM <CKE#88Informasi 521 Kawasan Konservasi 88 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM SORONG STATUS Kawasan Taman Wisata sorong ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.397/Kpts/Um/5/1981 tanggal 1 Fabruari 1981 seluas 945 ha. Terletak di Kabupaten Sorong Propinsi Irian Jaya. Kawasan bersama dengan taman wisata alam sorong merupakan lokasi percobaan silvikultur untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan merupakan kawasan rekreasi untuk masyarakat propinsi. Tujuan konservasi kawasan, adalah : Rekreasi • • Lokasi penelitian ilmu pengetahuan kondisi kawasan asih mendapat tekanan yang besar dari kegiatan penebangan kayu.#89LAB. SORUNG 14 BANAT TWA Sorong HOTA SORONG Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 89 KARAN DNSER DINDONESIA PETA TAMAN WISATA ALAM SORONG PAP BAKAT Keterangan: A Pr - 1:5000 H 47 Kan Kerasi: Perairan: L The la F.S XWW.BOM <CKE#90Informasi 521 Kawasan Konservasi 90 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM BERIAT. STATUS Kawasan Taman Wisata Alam Beriat ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.850/Kpts-II/1992 tanggal 31 Agustus 1992 seluas 9193,75 ha. Terletak di Kabupaten Sorong Propinsi Irian Jaya. Merupakan kawasan lokasi percobaan silvikultur untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan merupakan kawasan rekreasi untuk masyarakat propinsi. Tujuan konservasi kawasan, adalah : Rekreasi • • Lokasi penelitian ilmu pengetahuan Kondisi kawasan masih mendapat tekanan yang besar dari kegiatan penebangan kayu.#91PAP TVA Beris HAD MAYORAT HAG SORONG SELATAN Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua 91] WILL KAPARAN DNSER DINDONESIA PETA TAMAN WISATA ALAM BERIAT PAPA BARAT 1:75000 Keterangan: Perairan: A Kama Kerasi: -- 1. The l XW.M#92Informasi 521 Kawasan Konservasi 92 Region Maluku dan Papua TAMAN WISATA ALAM GUNUNG MEJA 1. STATUS Ditunjuk berdasarkan Keputusam Menteri Pertanian No.19/ Kpts/Um/1/1980 tanggal 1 Januari 1980 2. FISIK Luas seluas 460,25 ha. Letak Kawasan ini terletak di Kabupaten Manokwari, Propinsi Irian Jaya. Geologi Kawasan ini merupakan perlindungan terumbu karang yang dinaungi oleh hutan yang didominasi oleh penutupan tegakan instia dan pometia. Kawasan ini juga merupakan tempat bagi kehidupan populasi burung-burung dan berbagai anggrek, seperti Grammatophyllum papuanum. Alasan konservasi kawasan ini adalah untuk memelihara fungsi kawasan tangkapan air dan melindungi kota Manokwari, disamping memberikan pelayanan rekreasi bagi masyarakat sekitar kota Manokwari. Disadari kawasan ini terlalu kecil untuk memelihara fungsi-fungsi konservasi tetapi sangat bermanfaatan mengkonservasi hutan lindung dan sangat menarik untuk rekreasi.#93TWA GUNUN MU T Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Maluku dan Papua [93] KARAN DINBERAN DUINDONESIA PETA TAMAN WISATA ALAM GENENG META EQUINS PAP BARTI Keterangan: A Pr - 1:5000 H 47 Kama Kerasi: Perairan: L IMMEL 4 Thug kl lu&a, I F.S XWW.BOM <CKE

Download to PowerPoint

Download presentation as an editable powerpoint.

Related

1st Quarter 2021 Earnings Presentation image

1st Quarter 2021 Earnings Presentation

Technology

Rackspace Technology Q4 2022 Earnings Presentation image

Rackspace Technology Q4 2022 Earnings Presentation

Technology

CBAK Energy Technology Investor Presentation image

CBAK Energy Technology Investor Presentation

Technology

Jianpu Technology Inc 23Q1 Presentation image

Jianpu Technology Inc 23Q1 Presentation

Technology

High Performance Computing Capabilities image

High Performance Computing Capabilities

Technology

SOLOMON Deep Learning Case Studies image

SOLOMON Deep Learning Case Studies

Technology

1Q20 Earnings image

1Q20 Earnings

Technology

Nutanix Corporate Overview image

Nutanix Corporate Overview

Technology