Investor Presentaiton slide image

Investor Presentaiton

Koreksi Faktor Emisi (1/2) Perhitungan Emisi dan Polutan Udara Penggunaan Peralatan Listrik Rumah Tangga Faktor Emisi Pada Setiap Pembangkit Listrik Berdasarkan Sumber Energi CO₂ emission NOx emission Source of energy (kg/kWh) (kg/kWh) SO₂ emission (kg/kWh) Coal 0.36689a 0.000779c 0.004420c Natural gas 0.18104b 0.000156c 0.0000017c Fuel oil 0.23960b 0.000764c 0.0019142c Sources: a. Damayanti and Khaerunissa 2018; b. EPA 2020; c. EIA 1999. Electricity Mix Indonesia dan Thermal Efficiency Setiap Pembangkit Power plant net thermal efficiency (2) 0.25b Power plant Electricity fuel mix factor Fuel type (F) Coal Coal 0.5a Gas NG 0.29a 0.4° Oil Diesel 0.07a 0.47d Hydro Hydro 0.07a 0.9€ Geothermal Natural heat 0.0315a 0.25b Biomass Biomass 0.028a 0.25f Other Solar, wind 0.0105a 0.11359 Koreksi factor emisi dilakukan dikarenakan dalam grid listrik Indonesia, terdiri dari listrik yang dihasilkan oleh berbagai jenis pembangkit. Energy Mix 1 KWH listrik itu 50% disuplly oleh pembangkit batubara dan 29% pembangkit gas pada tabel disamping. Notes: Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik per kWh juga tunduk pada koreksi thermal efficiency. Thermal efficiency adalah rasio keluaran panas bersih untuk pemanasan, atau pembuangan untuk pendinginan, dengan masukan energi (koefisien kinerja). Dalam menentukan konversi ini ditetapkan juga factor 9.35% listrik hilang saat transmission dan distribution (data dari Kementerian ESDM). Sources: a. NEC 2019; b. Moran and Shapiro 2010; c. ENGIE n.d.; d. Kanoğlu et al. 2005; e. Singh and Singal 2017; f. Maraver et al. 2013; g. Milosavljević et al. 2015. SEMUA BISA BERAKSI UNTUK BUMI KITA! WRI INDONESIA
View entire presentation