Investor Presentaiton slide image

Investor Presentaiton

KINTAMANI BALI VS ELVI KUSUMANINGTYAS GEOGAMANDA CECORE NOS GEOGRA PARAFSINDIKASI DECORANS NOWA GEOGAS GEOGRAPS NOKAY GECCRA NOKA GEOGRAFS WOKASI GECURAS HAS GEOGRAMS NORAS GEOGRAPS NOWA FOCUS NOKA BEOGRAFS INDIASI GEOGRAF WOWADI DEOREMS AS OFSONAS ADKA GROO DAS GEOOPAS HORAS CES NORLD OF SORAS MONSERARS NOWA GECO NOKAS SEOGRARS NASI GEOGRAFIE NOMAS DECORARS ADAM GEDORAS NA GECORLE NONS GEDORF GEOGRAFIE DAS GEGELS HOWAS GEORANG NONASI GEOGR NOKASI OROONAS HORAS GEOGRU NOMASA CECRA ODORANG MUSEOARE NOWA (COGADAS DEOGRAFIADKA GEOCAME INSEGEOGRAFIS NEKASI SANGAM GORAS GEDAMIG NOKED SNOWASE GEOGRAFS NOKAS GEOGRAFS IN WAS GEOGRAF SINDIKAS COA NOA SECO SORA GECO ORASI GORED OFFUMS NOKASI GEOGRAPS NO ONE ROKAS SORAS GEOGRAFIS HORAS GEDOR NOVASI GEOGRATIS INDO OFOCRATS DAY GEOGRA MONASI GEOGRAFTS NOWA GORISE OASI GEOCRATIS NO NOKAZI OFCORADAS E INDIAE GECOME POIS GEOGRAFIS NOW KAM GEOGRAFS NOS CASIN AO DEDORAPS NONASI GEOGRAFIS NOMASI GEOGRAPS OS DEOGNang nokks GEOGRAF OCKIES MONAGENS NOMAD GEOGRAFS HAS GECOMAS INDRAL GEOGRAP GROCA WAS GEDORES INDIKAS GEOGRAF and NAGE STATE NEWS GEGANTS WOKAD DE DOAAP NOKAS GECORARS GEOGRAFIA INOMAS GEOGAMES DANS LES GEOGRA GENERAL GEOGRAFNA OGRA REPUBLIK INDONESIA NAS OF SAMS NOS GEURS DEROGAMES DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SORAD GROCHAS DE SEX DAN SEOUS GAME NORAD GEGORAS MOR NOKAS GEOGRAP POKASI BOKAN GECORUS SERTIFIKAT INDIKASI-GEOGRAFIS Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas nama Negara Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek jo Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2007 tentang Indikasi-Geografis, memberikan hak Indikasi-Geografis kepada: Nama dan Alamat Pemilik Indikasi-Geografis INDIAS GEOGAUR Nama dan Alamat Kuasa/Konsultan HKI :Masyarakat Perlindungan Indikasi-Geografis (MPIG) Kopi Kintamani Bali Desa Blantih, Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Provinsi Bali INDIKASI-GEOGRAFIS INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Nomor Permohonan Tanggal Pengajuan Tanggal Penerimaan Nama Negara Asal dan Tanggal Pendaftaran Nama Produk: Kopi IG.00.2007.000001 :18 September 2007 18 September 2007 ID-B-000 000 001 IG Tanggal Pengumuman: 03 September 2008 Nama dan Alamat Pemilik Indikasi-Geografis: Masyarakat Perlindungan Indikasi-Geografis (MPIG) Desa Blantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali Nama dan Alamat Konsultan HKI/ Perwakilan : Indonesia, 5 Desember 2008 Diplomatik: Label Indikasi-Geografis: Tim Ahli: Tanggal Pendaftaran Indikasi-Geografis Tanggal Penerimaan Permohonan Nama Negara dan Tanggal Pendaftaran/ Diakuinya Indikasi-Geografis (Khusus Pendaftaran Indikasi-Geografis Luar Negeri) Nama Indikasi-Geografis 05 Desember 2008 : 18 September 2007 NOMA KINTAMANI BALI KOPI ARABIKA Nama Produk Indikasi-Geografis Nomor Indikasi-Geografis Kopi Arabiká Kintamani Bali Kopi Arabika (ose dan bubuk) IDIGOD0000001 Perlindungan Indikasi-Geografis diberikan selama karakteristik khas dan kualitas yang menjadi dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi-Geografis tersebut masih ada (Pasal 4 PP No.51 Tahun 2007 tentang Indikasi-Geografis). GEOLATIS NOUS GENE Jakarta, 05 DEC 2008 a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL u.b. HORAS OCOGAWG ADIGENOA noxas OGOS AO INMASOGANGES WONDERS ADHAR GEOCARS IN HORAS GEOGA GERALISASI GEOGALE NOWA Cocaine INDWAS GEOGAARS NOWADI GEOGRANTS NOUS GEGAAN NASI GO DRAS GROUS NOMS CANADA'S NOK OGRAD SOPAR GEOGRANG ORASI DEOGANS CASI SEGA OPOC POKAS GEOGAUS NEGRAS VERSAGESORAS ADAS GEOG DAS GEOGAS HOPI GEGAS KUSH GEOGRAPS NOKASI Oversi HOKAR OCOGREDOS GEOKASI GETORPS ADICA Cros HORAS GEOGRAFS POKAL CSORNS ARASI GEOGAME NOWA BEOGRA DEWA GEOGRAFIE GOURS WOUFS ADHAL GEOGRAPH HOSAR GEOGRAFIA GEOGAS AGECOMANE NOKASI GEOOFS RO SCOGRAFIS INDIKASI SADALES O HOMAR GEOGRAFSACKASI GEOGRA NOKASI GEOGRAPS NOWA GEOGRAFISMOHONAN 200 REAR BEOGRAD NEGRAS AGAM'S NONAS HERE GEOGRAF OPEGRAS NONA AD GEOGRAFI MOGE Direktur Merek Hammys Herdwiyatmi, S.H. NIP. 040034775 GEORANG NORD SEDO Abstrak: Produk Kopi Arabika Kintamani Bali yang diolah dari buah kopi gelondong merah mencakup 2 (dua) macam yaitu kopi HS dan kopi Ose. Karakteristik dan kualitas kopi Arabika Kintamani Bali yang memiliki sifat fisik dan cita rasa tertentu/khas adalah biji kopi Kintamani Bali mutu I (satu) dengan nilai cacat fisik kurang dari 5 (lima) per 300 gr menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Coffee of America (SCAA), kadar Air biji maksimum 12%, biji kopi berwarna hijau keabu-abuan, ukuran biji kopi diameter 16 mm atau lebih besar dari rata-rata biji kopi arabika. Cita rasa kopi Arabika Kintamani Bali menunjukan hasil sangrai yang relatif homogen pada derajat sangrai sedang (Medium Roast), serta aroma kopi bubuk terkesan manis ada sedikit aroma rempah-rempah dan profil cita rasanya bebas dari cacat cita rasa; rasa asam bersih dari tingkat sedang sampai tinggi; rasa pahit yang kurang atau sama sekali tidak terdeteksi; mutu dan intensitas aroma yang kuat, kadang rasa buah khususnya jeruk peras. Sumber-sumber bibliografi menunjukan bahwa kopi telah ditanam di pulau Bali sejak awal tahun 1800-an. Produksi kopi ini berlangsung selama abad 19 namun sebuah penyakit tanaman (karat daun kopi) menghancurkan perkebunan kopi Jawa dan Bali pada akhir abad. Kopi ditanam lagi di Bali, khususnya di daerah Kintamani pada awal abad 20 setelah pada era tahun 1942 pemerintah penjajah Jepang mengurangi lahan penanaman kopi. Perkebunan kopi Arabika Kintamani Bali ditanam pada kisaran antara 900 -1.550 m dpl dilereng-lereng gunung berapi Batur yang tanah serta iklimnya sangat mendukung bagi tanaman kopi. Kawasan Kintamani terletak di timur laut provinsi Bali, di daerah tropis, di garis lintang antara 115° 5 E dan 115°30 E, garis bujur 8°10 S dan 8°20 S. Curah hujan dengan kerapatan 2.990 mm/tahun, suhu udara berkisar antara 15°C dan 25°C sepanjang tahun, dan kelembaban nisbi melebihi 80%, perbedaan suhu yang tinggi antara siang dan malam merupakan faktor penting bagi kopi Arabika, berlangsung secara konsisten. Faktor manusia yang mendukung adalah telah terdapat kelembagaan petani (MPIG) yang terdiri dari subak abian-subak abian (SA). Setiap SA mempunyai AWIG-AWIG (peraturan intemal SA). Petani kopi di kawasan Kintamani terbiasa melakukan usaha diversifikasi horizontal, baik dengan tanaman lain seperti jeruk maupun dengan temak seperti sapi. Ternak sapi dimanfaatkan kotorannya untuk mendapatkan pupuk kandang (organik). Diversifikasi tersebut menyebabkan dampak yang positif terhadap ciri dan kualitas dari kopi yang dihasilkan, tanaman kopi hanya memakai pupuk kandang (organik) yang berasal dari sapi (kandang-kandang sapi) yang berada disetiap perkebunan kopi-perkebunan kopi di SA.
View entire presentation