Informasi Kawasan Konservasi Maluku dan Papua
Informasi 521 Kawasan Konservasi
40 Region Maluku dan Papua
TAMAN NASIONAL AKETAJAWE-LOLOBATA
1. UMUM
Taman Nasional
Aketajawe-Lolobata
merupakan
kawasan lindung yang mengkombinasikan dua kawasan
inti yang terpisah (Kelompok Hutan Lindung Aketajawe
dan Kelompok Hutan Lolobata ) yang memiliki berbagai
rangkaian habitat dan spesies dari unit biogeografi
kelompok Halmahera dalam satu unit pengelolaan.
2. FISIK
Geologi dan Tanah
Tipe tanah utama di Lolobata adalah tropopepts dan
rendolls. Tipe Tropopepts merupakan tanah yang
bermasalah (berhubungan dengan pertanian) di batuan
ultrabasa.
Topografi
Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku
Utara dan kemungkinan yang terbesar di Propinsi Maluku.
Pulau ini dibentuk oleh dua pulau yang bertabarakan
sekitar satu atau dua juta tahun lalu.
Iklim
Wilayah Maluku Utara dipengaruhi oleh iklim laut tropis dan
iklim musim, oleh karena itu iklimnya sangat dipengaruhi
lautan dan bervariasi antara tiap bagian wilayah. pada
bulan Oktober - Maret dengan musim pancaroba pada
bulan April, dan musim kemarau pada bulan April
September yang diselingi angin Timur dan Pancaroba
pada bulan September.
3. BIOTIK
-
Tipe vegetasi yang mendominasi Pulau Halmahera adalah
hutan hujan, tetapi di semenanjung Selatan lebih banyak
terdapat hutan musim (hutan semi selalu hijau).
Flora
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata memiliki tipe hutan
hujan dataran rendah dan hutan hujan pegunungan.
Kawasan hutan tersebut memiliki potensi keanekaragaman
hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti
damar (Agathis sp).
Fauna
urung Raja (Cicinurus regius), Kasturi (Eos bornea), Kakatua
Alba (Cacatua alba), Perkicit Violet (Eos squamata).View entire presentation