Investor Presentaiton

Made public by

sourced by PitchSend

2 of 27

Creator

PitchSend logo
PitchSend

Category

Pending

Published

Unknown

Slides

Transcriptions

#1KY Lee Kuan Yew School of Public Policy ASIA COMPETITIVENESS INSTITUTE Analisis Daya Saing Provinsi-provinsi di Indonesia Temuan Awal dari Hasil Studi Tahun 2015 Lampung 2016 Asia Competitiveness Institute Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore NUS National University of Singapore#2LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Tujuan Penelitian NUS National University of Singapore ☐ Mengikuti (tracking) kondisi daya saing di seluruh provinsi Indonesia untuk membantu merumuskan strategi pembangunan yang tepat. Meningkatkan kolaborasi dengan mitra strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia. ☐ Menggairahkan suasana persaingan yang sehat antar wilayah dan provinsi di Indonesia Menyebarluaskan hasil penelitian kepada komunitas internasional dan nasional.#3LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Penelitian ACI tentang Indonesia 2014 Provincial and Inaugural Regional Competitiveness Analysis Safeguarding Indonesia's Growth Momentum 2014 Annual Competitiveness Analysis and Development Strategies for Indonesian Provinces Tan Khee Giap⚫ Nurina Merdikawati Mulya Amri Tan Kong Yam Tan Khee Giap⚫ Nurina Merdikawati Mulya Amri Blake Harley Berger LKY ASIA COMPETITIVENESS INSTITUTE Lee Kuan Yew School Pubic folior NUS World Scientific School Public Policy ASIA COMPETITIVENESS INSTITUTE KY Lee Kuan Yew NUS World Scientific Tan Khee Giap Mulya Amri Linda Low Tan Kong Yam Competitiveness Analysis and Development Strategies for 33 Indonesian Provinces NUS National University of Singapore World Scientific#4LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Kegiatan ACI & Mitra • Konferensi Tahunan ACI, setiap November di Singapura • Paparan & Diskusi dengan pemerintah Indonesia di Jakarta • Survei Daya Saing dengan mitra APINDO, Universitas, dan Pemerintah Provinsi jadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal abupaten, dan Terbaik Tahun 2014 TUMBUHKAN QUAL A KESE Aces NUS National University of Singapore#5LKY Lee Kuan Yew Metodologi: School of Public Policy Kerangka Daya Saing ACI NUS National University of Singapore Penghitungan Skor Standar Infrastruktur Teknologi Infrastruktur Fisik (33.3%) Kinerja Produktivitas (33.3%) Kualitas Hidup, Pendidikan & Stabilitas Sosial (33.3%) 25% Kualitas Hidup & Infrastruktur Kondisi Finan- sial, Bisnis & Tenaga Kerja (33.3%) Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja (33.3%) 25% Kemampuan Finansial & Efisiensi Bisnis (33.3%) Sumber: Asia Competitiveness Institute Kedinamisan Ekonomi Regional (33.3%) 25% Stabilitas Ekonomi Makro Keterbukaan dalam Perdagangan & Jasa (33.3%) Pemerintahan & Institusi Publik 25% Persaingan, Regulasi & Penegakan Hukum (33.3%) Daya Tarik terhadap Investasi (33.3%) Kebijakan & Ketahanan Fiskal Publik (33.3%) Institusi Pemerintahan & Kepemimpinan (33.3%) Nilai Standar - 0 (nol) (negatif) + (positif) = Nilai Asli - - Nilai Rerata Deviasi Standar = sama dengan rerata nasional = di bawah rerata nasional = di atas rerata nasional Semakin jauh dari nol, semakin jauh pula dari rerata nasional#6KY Lee Kuan Yew Metodologi: School of Public Policy Sumber Data untuk penelitian tahun 2016 Data Primer (25 indikator) Data Sekunder (76%) tahun 2013: Badan Pusat Statistik NUS National University of Singapore World Bank INDO-DAPOER (Indonesia Database for Policy and Economic Research) Bank Indonesia Kementerian Kesehatan Transparansi Internasional dll Data Sekunder (78 indikator) Sumber: Asia Competitiveness Institute Responden Survei 2015 Jumlah APINDO 847 Akademisi Pemerintah provinsi 741 690 Total 2278 Rata-rata per provinsi 69 Data Primer (24%) tahun 2015: ☐ Survei Persepsi ACI di 33 provinsi di Indonesia (bekerja sama dengan APINDO, instansi pemerintah di tingkat provinsi, dan universitas lokal). Metodologi sampling: Purposive Sampling. Pengukuran: Skala Likert I - 9. Menggunakan sistem respons elektronik, di mana pertanyaan disajikan dalam proyektor, sementara partisipan memasukkan jawaban menggunakan keypad atau clickers.#7LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Analisis Daya Saing Provinsi-provinsi di Indonesia Temuan Awal (Draft) dari Hasil Studi Tahun 2015 Lampung Sesi Survei Sumber: Asia Competitiveness Institute NUS National University of Singapore#8LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Daya Saing Keseluruhan Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016* NUS National University of Singapore Peringkat Skor Provinsi 2014 2015 2016 2016 Peringkat |2014| 2015 | 2016 | Skor Provinsi 2016 1 1 1 DKI Jakarta 3.201 24 25 18 Lampung -0.306 24 2 2 4 5 LO 4 234 Jawa Timur 2.082 22 26 19 Nusa Tenggara Barat -0.336 Jawa Tengah 1.464 Jawa Barat 1.331 20 30 20 Kepulauan Bangka Belitung -0.434 3 7 10 14 12 312 5 Kalimantan Timur 0.996 28 27 21 Gorontalo -0.447 8 8 678 Sulawesi Selatan 0.966 16 17 22 Sumatera Selatan -0.449 Bali 0.670 17 22 23 Sumatera Barat -0.488 Kalimantan Selatan 0.648 19 15 24 Sumatera Utara -0.558 10 11 9 Sulawesi Utara 0.549 30 23 25 Bengkulu -0.651 6 6 10 DI Yogyakarta 0.397 13 24 26 Aceh -0.691 12 9 11 Banten 0.258 26 28 27 Papua Barat -0.729 11 7 12 Kepulauan Riau 0.093 14 27 28 Jambi -0.767 15 13 13 Kalimantan Tengah -0.002 23 29 29 Maluku -0.848 21 20 14 Sulawesi Tengah -0.077 25 18 30 Sulawesi Barat -0.993 9 16 15 Riau -0.184 33 31 29 21 16 Sulawesi Tenggara -0.195 32 18 19 17 Kalimantan Barat -0.280 31 www 31 Maluku Utara -1.306 32 32 Nusa Tenggara Timur -1.393 33 33 Papua -1.519 Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#9KY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Sebaran Geografis Daya Saing Keseluruhan 33 Provinsi di Indonesia Tahun 2016 Sumatra BRUNEI MALAYSIA SINGAPORE MALAYSIA Sulawesi TOP 10 Provinces MIDDLE 13 Provinces BOTTOM 10 Provinces 2000 Sumber: Asia Competitiveness Institute Jawa Kalimantan Bali Nusa Tenggara پھا THE PHILIPPINES Maluku TIMOR-LESTE AUSTRALIA Papua NUS National University of Singapore#10LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Stabilitas Ekonomi Makro Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016* NUS National University of Singapore Peringkat Skor Peringkat Skor Provinsi Provinsi 2014 2015 2016 2016 2014 2015 2016 2016 1 1 1 DKI Jakarta 4.154 21 23 18 Kalimantan Barat -0.314 2 2 3 3 4 4 6 7 5 5 7 6 10 11 11 8 23456789 Jawa Timur 2.325 22 20 19 DI Yogyakarta -0.349 Jawa Barat 1.578 23 15 20 Sulawesi Tenggara -0.388 Kalimantan Timur 0.692 25 30 21 Gorontalo -0.475 Jawa Tengah 0.663 29 25 22 Kepulauan Riau 0.627 14 19 Banten 0.235 27 27 24 Kalimantan Selatan 0.169 20 21 Sulawesi Selatan 0.128 17 17 26 8 9 10 Riau 0.068 30 28 27 16 16 11 Sulawesi Tengah -0.021 28 26 28 9 10 12 Sumatera Utara -0.090 32 29 29 12 12 13 Sumatera Selatan -0.136 13 13 14 Sulawesi Utara -0.172 26 24 24 22 15 Papua -0.212 19 31 31 2222222225 Lampung -0.494 23 Papua Barat -0.497 Nusa Tenggara Barat -0.506 Jambi -0.521 Sulawesi Barat -0.550 Maluku -0.672 Aceh -0.677 Maluku Utara -0.684 30 Sumatera Barat -0.762 Kepulauan Bangka Belitung -0.809 15 14 16 Kalimantan Tengah -0.217 33 33 32 Nusa Tenggara Timur -0.904 18 18 17 Bali -0.260 31 32 33 Bengkulu -0.831 Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#11LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Pemerintahan dan Institusi Publik Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016* NUS National University of Singapore Peringkat 2014 2015 2016 Skor Peringkat Skor Provinsi Provinsi 2016 2016 2014 2015 2016 1 1 1 DKI Jakarta 2.388 4 2 18 Kalimantan Timur -0.152 3 13 2 Sulawesi Selatan 1.927 21 28 19 Lampung -0.182 2 4 3 Jawa Tengah 1.671 16 32 20 Kepulauan Bangka Belitung -0.393 8 6 4 Sulawesi Utara 1.617 10 9 21 Sulawesi Barat -0.442 5 5 5 Jawa Timur 1.252 14 30 22 Riau -0.447 6 12 6 Jawa Barat 1.060 9 29 23 Aceh -0.649 11 7 7 Kalimantan Selatan 0.836 26 11 24 Jambi -0.699 24 19 8 Bali 0.688 30 23 25 Bengkulu -0.767 12 15 7 18 132 9 Sulawesi Tengah 0.578 25 24 26 Sumatera Barat -0.863 10 DI Yogyakarta 0.528 17 17 27 Sumatera Selatan -0.922 22 11 Gorontalo 0.298 28 25 13 14 12 Kalimantan Barat 0.115 28 Papua -0.945 15 20 13 Nusa Tenggara Barat 0.115 32 21 29 Nusa Tenggara Timur -1.210 20 26 14 Maluku 0.112 29 31 30 Papua Barat -1.215 23 16 15 Banten 0.030 33 33 31 Maluku Utara -1.221 19 8 16 Kalimantan Tengah 0.009 31 18 32 Kepulauan Riau -1.377 22 10 17 Sulawesi Tenggara -0.118 27 27 27 33 Sumatera Utara -1.622 Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#12LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016* NUS National University of Singapore Peringkat Skor Peringkat Skor Provinsi Provinsi 2016 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 13254270 1 1 DKI Jakarta 3.032 22 17 18 Banten -0.120 2 3 5 4 7 23456 Jawa Timur 2.207 32 30 19 Sulawesi Tenggara -0.205 Jawa Tengah 1.807 16 18 20 Sulawesi Utara -0.208 Jawa Barat 1.285 19 24 21 Sumatera Barat -0.245 Kalimantan Timur 0.945 24 19 22 Bengkulu -0.331 Papua Barat 0.940 7 10 23 Riau -0.340 8 7 Bali 0.711 20 32 24 Nusa Tenggara Barat -0.636 14 8 Sulawesi Selatan 0.334 27 22 25 Sulawesi Tengah -0.748 6 6 9 Kepulauan Riau 0.229 33 27 26 Gorontalo -0.829 15 15 10 Kalimantan Selatan 0.116 28 20 27 Jambi -0.890 8 12 11 Kalimantan Barat 0.104 9 11 12 Kalimantan Tengah 0.042 11 29 28 Papua -0.940 14 28 13 Kepulauan Bangka Belitung 0.039 30 16 29 Sulawesi Barat -1.110 13 9 14 DI Yogyakarta 0.004 25 26 30 Aceh -1.140 21 13 15 Sumatera Utara -0.007 26 21 16 Lampung -0.028 22 29 31 31 Nusa Tenggara Timur -1.225 23 23 32 Maluku -1.228 18 25 17 Sumatera Selatan -0.047 31 23 33 Maluku Utara -1.514 Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#13LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur Provinsi-provinsi di Indonesia Tahun 2016* NUS National University of Singapore Peringkat Skor Peringkat Skor Provinsi Provinsi 2016 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2 1 1 Kalimantan Timur 1.877 20 21 18 Sulawesi Tengah -0.069 4 5 2 Jawa Timur 1.243 26 22 19 Nusa Tenggara Barat -0.106 3 3 3 DKI Jakarta 1.231 14 10 20 Sumatera Utara -0.165 1 2 4 DI Yogyakarta 1.156 21 19 21 Bengkulu -0.170 8 7 5 Bali 1.122 6 8 6 Kalimantan Selatan 1.067 9 11 7 Sulawesi Selatan 0.871 4 5 8 Kepulauan Riau 0.837 13 14 9 Jawa Tengah 0.800 NNG 25 25 22 Kepulauan Bangka Belitung -0.302 22 24 23 Lampung -0.330 18 20 24 Sumatera Selatan -0.412 19 17 25 Jambi -0.478 27 26 26 Gorontalo -0.503 7 6 10 Banten 0.726 30 29 27 Kalimantan Barat -0.852 12 13 11 Sulawesi Utara 0.615 31 28 28 Maluku Utara -0.989 15 9 12 Jawa Barat 0.569 11 12 13 Sumatera Barat 0.224 17 18 14 Kalimantan Tengah 0.160 29 10 15 15 Aceh 0.133 16 16 16 Riau 0.100 24 23 17 Sulawesi Tenggara 0.053 22223 27 29 Maluku -1.074 30 30 Sulawesi Barat -1.250 31 31 Nusa Tenggara Timur -1.362 28 32 32 Papua Barat -1.690 33 33 33 Papua -3.032 Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#14LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian: Jaring Daya Saing Provinsi Lampung Tahun 2016* Kedinamisan Ekonomi Regional Kualitas Hidup, Pendidikan 4.16 dan Stabilitas Sosial 2.16 Infrastruktur Teknologi 0.16 .84 Infrastruktur Fisik B.84 Kinerja Produktivitas Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja Median Score Keterbukaan dalam Perdagangan dan Jasa Daya Tarik terhadap Investasi Asing Kebijakan Pemerintah dan Ketahanan Fiskal Institusi, Pemerintahan dan Kepemimpinan Persaingan, Standar Regulasi dan Peraturan Hukum Kemampuan Finansial dan Efisiensi Bisnis Lampung Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer Maximum Score NUS National University of Singapore#15LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian: Analisis Kekuatan Provinsi Lampung Daftar Indikator dengan Skor Tertinggi (untuk provinsi tsb), Tahun 2016* Lampung Rank 20% Strongest Indicator NUS National University of Singapore Score Score SEM PPDI KFBDTK KHDPI 1 Tingkat Kriminalitas 1.6555 2 Penerapan Teknologi Informasi di Perusahaan 1.4597 Environment PPDI KFBDTK 3 Akses Internet di Sekolah 1.2605 ✓ KHDPI 4 Ketersediaan dan Keterjangkauan Sarana Umum 0.9016 ✓ KHDPI 5 Inovasi Perusahaan 0.8218 KFBDTK 6 Gairah Kompetisi dan Kolaborasi 0.7897 ✓ PPDI 7 Rasio Gini 0.7618 KHDPI 8 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan 0.7341 ✓ KHDPI 9 Pendapatan Pajak per Pendapatan Total Pemda 0.7045 PPDI 10 Kinerja Perusahaan 0.7003 KFBDTK 11 Hubungan Tenaga Kerja 0.6905 KFBDTK 12 Jumlah Kredit Bermasalah per Total Pinjaman Bank 0.6491 KFBDTK 13 |Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar) 0.6075 KHDPI 14 Panjang Jalan Beraspal (Total) 0.5393 KHDPI 15 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Pertama) 0.5250 ✓ KHDPI 16 Kapasitas Peralatan Perusahaan 0.5106 KFBDTK 17 Upah Minimum Pekerja per bulan 0.4999 KFBDTK 18 Rasio Murid per Guru (Menengah Atas) 0.4263 ✓ KHDPI 19 |Rasio Murid per Guru (Sekolah Menengah Pertama) 0.3915 ✓ KHDPI 20 Akses Internet di Rumah 0.3901 ✓ KHDPI 21 Jumlah Pekerja di Sektor Primer 0.3722 KFBDTK SEM: Stabilitas Ekonomi Makro PIP: Pemerintahan dan Institusi Publik KFBTK: Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja KHPI: Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur#16LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian: Analisis Kelemahan Provinsi Lampung Daftar Indikator dengan Skor Terrendah (untuk provinsi tsb), Tahun 2016* Lampung Rank 20% Weakest Indicator NUS National University of Singapore Score Score SEM PPDI KFBDTK KHDPI 83 Produktivitas Industri Sekunder -0.4940 Environment KFBDTK 84 Keseimbangan Fiskal -0.4996 PPDI 85 PDRB per kapita -0.5248 SEM 86 Produktivitas keseluruhan -0.5252 KFBDTK 87 Rata-rata Penanaman Modal Domestik dalam 3 tahun terakhir -0.5272 SEM 88 Rata-rata Penanaman Modal Asing dalam 3 tahun terakhir -0.5283 SEM 89 Rata-rata Lama Sekolah -0.5343 KHDPI 90 Ekspektasi dan Perkembangan Pemda -0.5407 PPDI 91 Jumlah Kepemilikan Komputer -0.5496 ✓ KHDPI 92 Jumlah Kepemilikan Laptop -0.5800 KHDPI 93 Promosi dan Pengelolaan Investasi -0.5845 SEM 94 Rasio Penduduk per Pekerja Medis -0.7814 KHDPI 95 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup -0.8453 ✓ KHDPI 96 Tingkat Keamanan -0.8974 PPDI 97 Pertumbuhan Penduduk -0.9153 ✓ KHDPI 98 Penduduk Perkotaan -0.9282 ✓ KHDPI 99 Kualitas Infrastruktur Fisik -0.9997 ✓ KHDPI 100 Akses Internet di Kantor -1.1865 ✓ KHDPI 101 Tingkat Efisiensi Pemda -1.2004 PPDI 102 Jumlah Rumah Tangga dengan Jaringan Pipa Air -1.3078 KHDPI 103 Penduduk per Jumlah Cabang/Kantor Bank -2.6778 - KFBDTK SEM: Stabilitas Ekonomi Makro PIP: Pemerintahan dan Institusi Public KFBTK: Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja KHPI: Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur#17KY Lee Kuan Yew Metodologi School of Public Policy Simulasi Daya Saing 'Apa Jika' (What if) 1. Urutkan indikator untuk tiap provinsi, berdasarkan skornya No Indikator Indikator A Skor Tertinggi untuk provinsi tsb 2 Indikator B Skor lebih tinggi 3 Indikator C 4 Indikator D 5 Indikator E NUS National University of Singapore 100 Indikator W 101 Indikator X Skor lebih rendah 102 Indikator Y 103 Indikator Z Terrendah untuk provinsi tsb 2. Identifikasi 21 indikator terlemah (20% dari 103 indikator) 3. Naikkan skor tsb ke 0 (nol) bila sblmnya lebih kecil dari nol 4. Kalkulasi ulang peringkat provinsi tsb, dengan skor provinsi lain dianggap konstan#18■LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Simulasi What-if untuk Daya Saing Keseluruhan 33 Provinsi di Indonesia Tahun 2016* NUS National University of Singapore Peringkat Skor Peringkat Skor Provinsi Provinsi Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Aceh 26 13 Bali 7 7 -0.691 0.015 0.670 0.943 Lampung 18 12 Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah -0.306 0.145 Maluku 29 29 17 -0.848 -0.258 Banten 11 7 0.258 0.785 Maluku Utara 31 23 -1.306 -0.525 Bengkulu 25 15 -0.651 -0.193 Nusa Tenggara Barat 19 12 -0.336 0.103 DI Yogyakarta 10 7 DKI Jakarta 1 1 3.201 0.397 0.797 3.720 Nusa Tenggara Timur 32 24 -1.393 -0.605 Papua Gorontalo 21 13 -0.447 0.014 Papua Barat Jambi 28 17 -0.767 -0.231 Riau 324 33 18 -1.519 -0.379 27 12 -0.729 0.140 15 11 -0.184 0.326 Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur 43 27 8 35 3 1.331 1.749 Sulawesi Barat 30 20 -0.993 -0.384 3 1.464 1.779 Sulawesi Selatan 6 5 0.966 1.207 2 2.082 2.342 17 13 -0.280 0.076 Sulawesi Tengah 14 11 -0.077 0.360 7 0.648 0.885 Sulawesi Tenggara 16 11 -0.195 0.269 13 11 -0.002 0.320 Sulawesi Utara 9 7 0.549 0.922 4 0.996 Kepulauan Bangka Belitung 20 13 -0.434 Kepulauan Riau 12 7 1.357 0.061 0.093 0.743 Sumatera Barat 23 12 -0.488 0.124 Sumatera Selatan 22 13 -0.449 -0.011 Sumatera Utara 24 11 -0.558 0.272 Sumber: Asia Competitiveness Institute *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#19LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan Penelitian Simulasi What-if untuk Provinsi Lampung Tahun 2016 * Overall Competitiveness 18th -0.3062 Macroeconomic Stability 12th 0.1453 Government and Institutional Setting Before Rank Score 22hd After 15th Before After Rank -0.4941 0.1454 Score 19th -0.1815 15th 0.0484 Financial, Businesses and Manpower Quality of Life and Infrastructure Conditions Development Before After Rank 16th 9th Rank Score -0.0283 0.3135 Score Before 23rd -0.3297 After 13th 0.3338 Sumber: Asia Competitiveness Institute NUS National University of Singapore Kesempatan terbesar untuk perbaikan peringkat daya saing *Data berasal dari statistik resmi tahun 2013 untuk data sekunder dan Survei Persepsi ACI di tahun 2015 untuk data primer#20LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Temuan dan Rekomendasi Kebijakan • • NUS National University of Singapore Provinsi Lampung mampu memperbaiki ranking kinerja keseluruhan bidang dalam hal daya saing dari peringkat 25 di tahun 2015 ke peringkat 18 di tahun 2016. Lebih lanjut, Provinsi lampung mampu memperbaiki posisi di seluruh kuadran yang ada pada tahun 2016. Kekuatan Lampung dapat dilihat dalam hal: (1) Kualitas Kehidupan, Pendidikan, dan Stabilitas Sosial; (2) Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja; dan (3) Kemampuan Finasial dan Efisiensi Bisnis. • Kelemahan Lampung diantaranya: (1) Infrastruktur Fisik; (2) Institusi, Pemerintahan dan Kepemimpinan; dan (3) Kinerja Produktivitas.#21LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS National University of Singapore Terima kasih!#22LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy Daftar Indikator NUS National University of Singapore 1. Stabilitas Ekonomi Makro (18 indikator) 1.1 Kedinamisan Ekonomi Regional 1.1.01 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1.1.02 PDRB, nonmigas 1.1.03 Pertumbuhan PDRB 1.1.04 PDRB per kapita 1.1.05 PDRB per kapita, nonmigas 1.1.06 PDRB Industri Primer 1.1.07 PDRB Industri Sekunder 1.1.08 PDRB Industri Tersier 1.1.09 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 1.1.10 Inflasi 1.2.01 Ekspor 1.3.01 1.2 Keterbukaan Perdagangan dan Jasa 1.3 Daya Tarik terhadap Investasi Asing Rata-rata Penanaman Modal Asing dalam 3 tahun terakhir 1.3.02 Rata-rata Penanaman Modal Domestik dalam 3 tahun terakhir 1.3.03 Promosi dan Pengelolaan Investasi 1.2.02 Ekspor, nonmigas 1.2.03 Impor 1.2.04 Impor, nonmigas 1.2.05 Keterbukaan dalam Perdagangan KY#23LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS National University of Singapore 2.1 Daftar Indikator 2. Pemerintahan dan Institusi Publik (16 indikator) Kebijakan dan Ketahanan Fiskal Pemerintah 2.1.01 Pendapatan Total Pemda 2.1.02 Pendapatan Pajak Pemda 2.1.03 Pendapatan Pajak per Pendapatan Total Pemda 2.1.04 Pengeluaran Pemda 2.1.05 Keseimbangan Fiskal 2.2 Institusi Pemerintahan dan Kepemimpinan 2.2.01 Tingkat Kebersihan dari Korupsi 2.2.02 Tingkat Kriminalitas 2.2.03 Tingkat Keamanan 2.2.04 Akuntabilitas dan Inklusivitas Pemda 2.2.05 Ekspektasi dan Perkembangan Pemda 2.2.06 Tingkat Efisiensi Pemda 2.2.07 Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota 2.2.08 Kapasitas Kepemerintahan Provinsi 2.3 Persaingan, Standar Regulasi dan Penegakan Hukum 2.3.01 Kualitas Peraturan Daerah 2.3.02 Penegakan Hukum 2.3.03 Gairah Kompetisi dan Kolaborasi#24LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS National University of Singapore 3.1 Daftar Indikator 3. Kondisi Finansial, Bisnis dan Tenaga Kerja (27 indikator) Kemampuan Finansial dan Efisiensi Bisnis 3.1.01 Total Tabungan dan Deposito di Bank 3.1.02 Total Pinjaman Bank 3.1.03 Jumlah Kredit Bermasalah 3.1.04 Jumlah Kredit Bermasalah per Total Pinjaman Bank 3.1.05 Jumlah Cabang/Kantor Bank 3.1.06 Penduduk per Jumlah Cabang/Kantor Bank 3.1.07 Kemudahan Transaksi di Bank 3.1.08 Kinerja Perusahaan 3.1.09 Strategi Perusahaan 3.1.10 Kapasitas Sumber Daya Manusia di Perusahaan 3.1.11 Kapasitas Peralatan Perusahaan 3.1.12 Penerapan Teknologi Informasi di Perusahaan 3.1.13 Inovasi Perusahaan 3.2 Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja 3.3 Kinerja Produktivitas 3.2.01 Jumlah Angkatan Kerja 3.2.02 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 3.2.03 Jumlah Penduduk Bekerja 3.2.04 Jumlah Pekerja di Sektor Primer 3.2.05 Jumlah Pekerja di Sektor Sekunder 3.2.06 Jumlah Pekerja di Sektor Tersier 3.2.07 Tingkat Pengangguran 3.2.08 Upah Minimum Pekerja per Bulan 3.2.09 Hubungan Tenaga Kerja 3.3.01 Produktivitas Keseluruhan 3.3.02 Produktivitas Keseluruhan, non migas 3.3.03 Produktivitas Industri Primer 3.3.04 Produktivitas Industri Sekunder 3.3.05 Produktivitas Industri Tersier#25LKY Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS National University of Singapore 4.1 Daftar Indikator 4. Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur (42 indikator) Infrastruktur Fisik 4.1.01 Jumlah Penduduk 4.1.02 Pertumbuhan Penduduk 4.1.03 Penduduk Perkotaan 4.1.04 Panjang Jalan Beraspal (Total) 4.1.05 Kendaraan Bermotor yang Terdaftar 4.1.06 4.2 Infrastruktur Teknologi 4.2.01 Jumlah Sambungan Telepon 4.2.02 Jumlah Kepemilikan Telepon Genggam 4.2.03 Jumlah Kepemilikan Komputer 4.2.04 Jumlah Kepemilikan Laptop 4.2.05 Akses Internet di Rumah Jumlah Kendaraan Bermotor per Panjang Jalan Beraspal 4.1.07 Bongkar Muat Kargo di Pelabuhan Domestik 4.1.08 Bongkar Muat Kargo di Pelabuhan Internasional 4.1.09 Jumlah Penumpang Pesawat Domestik 4.1.10 Jumlah Penumpang Pesawat Internasional 4.1.11 Jumlah Rumah Tangga dengan Jaringan Pipa Air 4.1.12 Rumah Tangga dengan Sambungan Listrik 4.1.13 Kemudahan untuk Mendapatkan Properti 4.1.14 Kualitas Infrastruktur Fisik 4.2.06 Akses Internet di Kantor 4.2.07 Akses Internet di Sekolah 4.2.08 Akses Internet dengan Telepon Genggam 4.2.09 Kualitas Infrastruktur Teknologi 4.3 Kualitas Hidup, Pendidikan dan Stabilitas Sosial 4.3.01 Tingkat Buta Huruf (dewasa) 4.3.02 Rata-rata Lama Sekolah 4.3.03 Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar) 4.3.04 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Pertama) 4.3.05 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Atas) 4.3.06 Rasio Murid per Guru (Sekolah Dasar) 4.3.07 Rasio Murid per Guru (Menengah Pertama) 4.3.08 Rasio Murid per Guru (Menengah Atas) 4.3.09 Indeks Pembangunan Manusia 4.3.10 Angka Harapan Hidup saat Lahir 4.3.11 Rasio Gini 4.3.12 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan 4.3.13 Rasio Penduduk per Fasilitas Kesehatan 4.3.14 Rasio Penduduk per Pekerja Medis 4.3.15 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 4.3.16 Fatalitas berkaitan dengan Bencana Alam 4.1.17 Kualitas Pendidikan 4.3.18 Kualitas Kesehatan 4.3.19 Ketersediaan dan Keterjangkauan Sarana Umum

Download to PowerPoint

Download presentation as an editable powerpoint.

Related

Q4 & FY22 - Investor Presentation image

Q4 & FY22 - Investor Presentation

Financial Services

FY23 Results - Investor Presentation image

FY23 Results - Investor Presentation

Financial Services

Ferocious - Plant Growth Optimizer image

Ferocious - Plant Growth Optimizer

Agriculture

Market Outlook and Operational Insights image

Market Outlook and Operational Insights

Metals and Mining

2023 Investor Presentation image

2023 Investor Presentation

Financial

Leveraging EdTech Across 3 Verticals image

Leveraging EdTech Across 3 Verticals

Technology

Axis 2.0 Digital Banking image

Axis 2.0 Digital Banking

Sustainability & Digital Solutions

Capital One’s acquisition of Discover image

Capital One’s acquisition of Discover

Mergers and Acquisitions